TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), Komjen Pol Mohammed Rycko Amelza Dahniel, menyampaikan dalam penanganan terorisme menurutnya tidak selalu dilakukan dalam upaya penegakkan hukum.
Menurutnya yang perlu diwaspadai bersama adalah perkembangan ideologi yang kerap kali terjadi di bawah permukaan.
"Ideologi ini tidak hanya muncul di permukaan, ideologi ini sekarang berkembang di bawah permukaan, hidup berkembang di dalam kehidupan masyarakat," kata Kepala BNPT, dalam keterangannya, Rabu (23/4/2024).
Rycko menekankan tugas BNPT satu diantaranya untuk mengidentifikasi dan memberi pemahaman tentang potensi terorisme dalam bentuk ideologi kekerasan kepada seluruh elemen bangsa.
Mantan Kabaintelkam Polri ini menjelaskan perlunya kolaborasi dan sinergi dari berbagai elemen masyarakat.
Terlebih seluruh organisasi pemerintahan untuk bahu membahu mulai mengidentifikasi sebelum melakukan berbagai upaya-upaya pencegahan, baik secara langsung maupun tidak langsung.
"Libatkan seluruh masyarakat bersama-sama untuk membangun daya cegah, daya tangkal, daya lawan kepada dirinya sendiri, kepada keluarganya, kepada kawan-kawannya, kepada kelompoknya, kepada masyarakat," ujar dia.
Dia berpendapat jika BNPT punya peran penting terutama dalam mengoordinasikan antar elemen penanggulangan terorisme terutama dalam hal pencegahan intoleransi, radikalisme dan terorisme.