Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gubernur Jawa Barat periode 2018-2023, Ridwan Kamil mengungkapkan, seseorang yang memiliki Indeks Prestasi Kumulatif atau IPK sebesar 2,77 disebut tak bisa bekerja di Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti di PT Kereta Api Indonesia.
Guyonan ini dilontarkan Ridwan Kamil bermula saat dirinya ditanya salah seorang netizen terkait pekerjaannya sekarang ini.
Diketahui, Ridwan Kamil kini tak memiliki pekerjaan tetap pasca dirinya tidak lagi menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat. Terlebih, langkah politik Ridwan Kamil di kontestasi politik 2024 tak mulus.
Baca juga: Kata Sosiolog soal Viral Anak Empat Tahun Tunangan di Madura: Pola Pikir Orangtua Harus Diubah
Ridwan pun menjawab terkait ditanya soal 'pengangguran' justru menjawab kini terbilang cukup sibuk.
"Alhamdulillah sibuuuuk pisan penuh manfaat," ungkap Ridwan Kamil, dikutip Kamis (25/4/2024).
Ia pun menjawab, saat ini kesibukan yang dimaksud seperti menjadi dosen tamu Public Lecture National University Of Singapore pada Mei 2024.
Menerima gelar Doktor Honoris Causa (HC) pada Juni 2024 di Glasgow University. Kemudian menjadi Dewan Juri di WRI World Sustainable City Award di New York, pada Juni 2024.
Selain itu, ia menjadi kurator utama perencanaan dan pembangunan Ibu Kota Nusantara sejak November 2023, bisnis skincare, hingga menjadi brand ambasador.
Balas Komentar Para Netizen, Sebut IPK 2,7 Tak Bisa Kerja di KAI
Ridwan pun merespon komentar para netizen. Bahkan Ridwan pun setuju dengan komentar yang menjelaskan bahwa kerja tak selamanya berangkat pagi pulang malam hingga dalam jangka waktu yang lama.
"Karna mungkin di pikiran mereka itu kerja ya berangkat pagi pulang sore..terima gaji bulanan..sebatas itu aja..kerjaan yang lain mungkin udah di luar nurul buat mereka pak..btw itu yang nanyain bapak, udh chat lagi belom pak minta lowongan? Sukses terus yaaa pak," tulis salah satu komentar yang disematkan di akun Instagram Ridwan Kamil di Instagram.
Dalam kesempatan yang sama Ridwan juga mengungkapkan pesan secara tersirat bahwa IPK di bawah 3,0 bukan berarti akan menghalangi impian dan cita-cita seseorang.
Namun pria yang akrab disapa RK ini berkelakar IPK 2,77 seperti dirinya tak bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia.
"pak emang bener IPK gak ngaruh sama profesi kita?" tanya seorang netizen.
"IPK saya 2,77 lulus ITB. Pasti ga bisa kerja di KAI. Tapi buktinya.." jawab Ridwan Kamil.