TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri di kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran diprediksi bakal diisi 11 partai politik.
"Besar kemungkinan koalisi pemerintahan pak Prabowo terdiri 11 partai politik," kata Pengamat Politik Lingkar Madani Indonesia, Ray Rangkuti, Senin (29/4/2024).
Adapun partai politik itu berasal dari 8 partai politik pendukung Prabowo-Gibran di Pilpres 2024 yakni parpol di parlemen Golkar, Demokrat, PAN, dan Gerindra.
Dan parpol di luar parlemen seperti PSI, Partai Gelora, PBB, dan Partai Garuda.
Kedelapan parpol itu tergabung dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM.
Sementara tiga partai politik lainnya seperti PKS, Nasdem, dan PKB juga diperkirakan akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran.
PKB, Nasdem, dan PKS adalah rival Prabowo-Gibran yang mengusung Anies-Muhaimin Pilpres 2024.
26 Kursi Menteri Diisi Parpol
Menurut Ray jika ada 11 parpol yang mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran maka setidaknya bakal ada 26 kursi menteri untuk partai politik dari total 34 kursi menteri.
Artinya hanya tersisa 8 kursi bagi kalangan non partai atau untuk profesional.
Sementara itu untuk jatah menteri, menurut Ray, nantinya Partai Golkar bisa mendapatkan 5 kursi menteri, Gerindra 5 kursi, Demokrat, PAN, dan titipan menteri Jokowi masing-masing 3 kursi.
Lalu PSI, PBB, NasDem, PKS dan PPP masing-masing mendapatkan 1 kursi menteri.
Sementara itu untuk kemungkinan PKB mendapatkan 2 kursi menteri.
"Total 26 kursi, tinggal 8 kursi yang kemungkinan di isi oleh kalangan non partai politik," jelasnya.
Hitung-hitungan Kekuatan di DPR
Seperti diketahui, KPU RI telah menetapkan presiden dan wakil presiden teprilih Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Jakarta, Rabu (24/4/2024) lalu.
Prabowo-Gibran akan dilantik jadi presiden dan presiden pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Mengacu pada Pilpres sebelumnya, biasanya presiden dan wakil presiden terpilih akan membangun koalisi partai politik yang mendukungnya di parlemen untuk masa jabatan lima tahun ke depan.
Jika PKS, Nasdem, dan PKB akhirnya benar-benar mendukung Prabowo-Gibran di parlemen maka setidaknya ada 7 parpol di DPR pendukung Prabowo-Gibran.
Sehingga tersisa PDIP yang akan menjadi oposisi tidak mendukung Prabowo-Gibran di DPR.
Berikut daftar perolehan suara 8 partai pada Pileg DPR RI Periode 2024-2029 yang telah ditetapkan KPU RI:
1. PDI-P: 25.387.279 (16,72 persen)
2. Golkar: 23.208.654 (15,29 persen)
3. Gerindra: 20.071.708 (13,22 persen)
4. PKB: 16.115.655 (10,62 persen)
5. Nasdem: 14.660.516 (9,66 persen)
6. PKS: 12.781.353 (8,42 persen)
7. Demokrat: 11.283.160 (7,43 persen)
8. PAN: 10.984.003 (7,24 persen)
Jika melihat hasil perolehan suara di atas maka kemungkinan cuma PDIP yang akan menjadi oposisi atau tidak bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran,
Suara PDIP di Pemilu 2024 adalah 25.387.279 (16,72 persen).
Selebihnya 7 partai jika digabung maka suaranya sekitar 85 persen akan mendukung Prabowo-Gibran di DPR.
Menteri dari Parpol
Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Kamaruddin beberapa waktu lalu mengatakan para ketua umum parpol memiliki konstribusi besar diperkirakan akan menjabat menteri.
Para ketua umum parpol ini masih menjabat menteri Jokowi sampai sekarang dan merupakan pendukung Prabowo-Gibran diantaranya:
- Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto/Menko Perekonomian saat ini
- Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan/Menteri Perdagangan Jokowi.
- Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY)/Menteri ATR-BPN
Selain itu, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra juga berpeluang masuk kabinet pemerintahan Prabowo-Gibran.
Penulis: Fajar/Has