News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Manuver Politik Jokowi

Jokowi Kumpulkan Relawan Sambil Nobar di Istana, Ketua Umum Solmet Ungkap Maksudnya

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah menteri dan relawan mendatangi Istana Kepresidenan untuk nonton bareng (nobar) Indonesia Vs Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia AFC U-23, Senin (29/4/2024) malam.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Manuver Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengumpulkan relawannya sembari nonton bersama (nobar) Indonesia Vs Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia AFC U-23 menjadi sorotan.

Ketua Umum relawan Presiden Jokowi atau relawan Solmet, Silfester Matutina mengatakan bahwasanya tidak ada pembicaraan politik yang disampaikan Presiden Jokowi dalam acara nobar tersebut.

Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran Garuda Indonesia Maju Diharapkan Jadi Organisasi Kepemudaan

"Tidak ada pembicaraan politik apapun. Hanya benar-benar semata-mata untuk kemajuan memberikan semangat untuk kemajuan dunia pula dan dunia olahraga," ucap Silfester saat dikonfirmasi, Selasa (30/4/2024).

Silfester pun menjawab apakah ada hubungan Presiden Jokowi mengumpulkan para relawannya karena kesal tidak lagi dianggap kader oleh PDIP.

Terkait hal ini, Silfester pun memberikan bantahan. Menurutnya, Presiden Jokowi memang sering mengumpulkan relawannya untuk meminta masukan.

Baca juga: Relawan Prabowo-Gibran Batal Demo di MK, 2.713 Personel Gabungan Tetap Disiagakan

"Pak Jokowi ini sering mengumpulkan relawannya untuk meminta masukan dan juga memberikan arahan. Jadi kembali lagi Pak Jokowi mengumpulkan relawan ya enggak ada maksud apapun," pungkasnya.

Sejumlah Menteri dan relawan mendatangi Istana Kepresidenan, Jakarta untuk nonton bareng (Nobar) Indonesia Vs Uzbekistan pada laga semifinal Piala Asia AFC U-23, Senin malam, (29/4/2024).

Mereka yang tampak hadir adalah Menkominfo sekaligus Ketum Projo Budi Arie Setiadi, Menhub Budi Karya Sumadi, Mentan Amran Sulaiman. 

Sementara itu relawan yang hadir diantaranya Ketua Relawan Jokowi atau Solmet, Silfester Matutina, Ketua Jokowi Mania Immanuel Ebenezer, Ketua Umum Jaringan Relawan Alap-Alap Jokowi Muhammad Isnaini, Ketua Umum Bara JP Utje Gustaaf Patty, dan lainnya.

Selain relawan,  ada 10 Menteri atau setingkat Menteri yang hadir dalam acara Nobar tersebut. Mereka yang diundang diantaranya Menteri PUPR, Menhub, Mentan, Menteri Investasi, Panglima, Kapolr, Menteri Sekretaris Negara, dan lainnya.


PDIP Anggap Jokowi Bukan Kader

Ketua Bidang Kehormatan DPP PDI Perjuangan (PDIP), Komarudin Watubun mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak lagi kader partainya.

Sebab, Jokowi sudah berada di kubu Prabowo Subianto - Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Ah orang sudah di sebelah sana bagaimana mau dibilang bagian masih dari PDIP, yang benar saja," kata Komarudin di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (22/4/2024).

Komarudin juga menyebut putra sulung Jokowi, Gibran berbohong. Sebab, dua kali menyatakan akan setia untuk tetap PDIP.

Baca juga: Relawan Prabowo Bakal Hadirkan Paranormal hingga Buruh Migran dalam Aksi Damai di MK Besok

Namun, justru menjadi calon wakil presiden pendamping Prabowo pada Pilpres 2024.

"Tentang sikap Mas Gibran saya kira itu terlalu reaktif untuk menanggapi Pak Sekjen (Hasto Kristiyanto). Karena apa yang disampaikan Pak Sekjen itu benar terjadi dan itu benar (Gibran) berbohong, dua kali itu," ujar Komarudin.

Komarudin menuturkan, DPP PDIP sudah dua kali memanggil Gibran untuk mengkonfirmasi mengenai statusnya.

"Kebetulan yang pertama saya panggil  dengan Pak Sekjen di lantai 2 ruang Pak Sekjen dan waktu itu beliau sendiri (Gibran) yang ngomong, bahwa dia sadar tahun depan bapaknya tidak presiden lagi, 'mau ke mana lagi saya pasti bersandar di PDIP'," ucapnya.

Kedua, kata Komarudin, Gibran juga menyatakan akan setia di PDIP saat berada di sekolah partai.

"Itu kan Ibu (Megawati Soekarnoputri) tanya Mas Gibran sama Bobby (Bobby Nasution), mau tetap di sini apa berpindah partai? Mas Gibran sendiri maju ke mimbar lalu disampaikan waktu itu tetap bersama PDIP," ungkapnya.

Komarudin menambahkan, saat ini status Gibran sudah tak lagi jadi kader partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Gibran itu sudah bukan kader partai lagi, saya sudah bilang sejak dia ambil putusan itu (jadi cawapres Prabowo)," tuturnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini