News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presidential Club

Prabowo Mau Bikin Klub Presiden, Isinya Megawati, SBY, dan Jokowi

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto berencana membentuk presidential club atau klub presiden.presidential club terdiri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto berencana membentuk presidential club atau klub presiden.

Hal tersebut bertujuan agar Prabowo bisa mendapatkan masukan dari para presiden RI sebelumnya. "

Baca juga: Pro Kontra Wacana Prabowo Bentuk Presidential Club: Jokowi Dukung, PDIP Pertanyakan Urgensi

"Presidensial Club itu istilah saya saja, bukan institusi. Esensinya Pak Prabowo ingin para mantan presiden bisa tetap rutin bertemu dan berdiskusi tentang masalah-masalah strategis kebangsaan.

Sehingga terjaga silaturahmi kebangsaannya dan menjadi teladan bagi kita semua," kata juru bicara Prabowo, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat (3/5/2024).

Ia menjelaskan, presidential club terdiri dari Presiden ke-5 RI Megawati Soekarnoputri dan Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dan Presiden ke-7 RI Joko Widodo atau Jokowi.

"Ya, semua mantan Presiden kita yang masih ada," ujarnya.

Dahnil berharap dengan terbentuknya klub presiden ini bisa memberikan kesan bahwa pemimpin Indonesia itu selalu kompak dan guyub demi kepentingan rakyatnya.

Baca juga: Wacana Prabowo Bentuk Presidential Club Dipuji Demokrat tapi Ditanggapi Dingin PDIP: Gimik Politik

"Pak Prabowo berharap, sebagai bangsa besar para pemimpinnya kompak, rukun, guyub memikirkan dan bekerja untuk kepentingan rakyat banyak, terlepas dari perbedaan pandangan politik dan sikap politik," katanya.

Namun Dahnil belum bisa memastikan ihwal waktu pasti klub presiden itu akan resmi terlaksana.

"InsyaaAllah pada waktunya, Pak Prabowo pasti bertemu secara bersamaan, duduk bersama dengan Pak Jokowi, Pak SBY dan Bu Megawati," katanya.

Menanggapi rencana pembentukan klub presiden itu, pihak Istana melalui Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana mengatakan silaturahmi antara presiden dan mantan presiden sangatlah penting, dengan ada atau tidaknya klub presiden.

Dalam kunjungan kerjanya ke Jawa Timur, Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau alat utama sistem persenjataan (alutsista) TNI di Pangkalan TNI AU Iswahjudi, Kabupaten Magetan pada Jumat, (8/3/2024) didampingi Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. (Sekretariat Presiden)

"Ada atau tidak adanya Presidential Club (Klub Presiden), presiden dan semua mantan presiden sangat penting untuk bersilaturahmi," kata Ari.

Silaturahmi dengan mantan presiden, kata Ari, selama ini juga sudah dilakukan Presiden Jokowi. Jokowi sering bersilaturahmi dengan para mantan presiden, mantan wapres, dan tokoh tokoh bangsa lainnya.

"Yang pastinya akan bermanfaat untuk kemajuan bangsa dan negara," ujarnya.

Sementara politisi PDIP Hendrawan Supratikno menilai ide Prabowo membentuk klub presiden itu bagus dan visioner.

"Ide yang bagus dan visioner. Jika tidak berhenti pada hal-hal yang simbolik saja, dan berani masuk ke hal-hal yang substantif mendasar, demokrasi kita akan naik kelas," kata Hendrawan.

Hendrawan juga percaya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP akan mendukung ide tersebut.

Asalkan, kata dia, tujuannya untuk perkuatan implementasi ideologi Pancasila hingga penguatan penjabaran semangat konstitusi.

"Saya percaya, dalam kapasitas sebagai Ketua Dewan Pengarah BPIP, Bu Mega akan sangat mendukung ide tersebut," ucapnya.

Deputi Bappilu Partai Demokrat, Kamhar Lakumani, juga menyambut baik ide Prabowo yang akan membentuk klub presiden.

Kamhar menilai pemikiran tersebut sudah dipresentasikan Prabowo berulang kali.

"Didasari pemikiran agar para tokoh-tokoh terbaik bangsa yang pernah mengemban mandat rakyat sebagai presiden bisa terus mendedikasikan diri dan pengabdiannya berupa pemikiran dan berbagi pengalaman dengan [residen yang sedang menjabat," ujar Kamhar, Jumat (3/5/2024).

Menurutnya, ini akan semakin memperkaya perspektif presiden.

"Sehingga diharapkan kebijakan yang dirumuskan dan diambil bisa lebih tepat dan optimal manfaatnya," kata Kamhar.

Dia berpendapat klub presidensial ini juga bisa membuat suasana yang teduh dan harmonis di masyarakat.

"Menanggalkan warna-warninya untuk merah putih. Mengesampingkan berbagai sentimen interpersonal demi rakyat, bangsa dan negara," tandas Kamhar.

Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebelumnya resmi menetapkan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai presiden dan wakil presiden terpilih dalam Pilpres 2024.

Penetapan tersebut dilakukan melalui rapat pleno terbuka di kantor KPU Jakarta, Rabu (24/4/2024).

Di mana penetapan dituangkan dalam berita acara nomor 252/PL.01.9-BA-05/2024 tentang Penetapan Calon Presiden dan Wakil Presiden Terpilih dalam Pemilu Tahun 2024.

Pembacaan penetapan Prabowo-Gibran sebagai presiden-wapres terpilih dibacakan Ketua KPU Hasyim Asy'ari. "KPU Menetapkan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 2 Bapak H. Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden Terpilih periode 2024-2029," kata Hasyim.

(tribun network/fik/den/frs/dod)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini