TRIBUNNEWS.COM - Inilah sejarah sepatu Bata, perusahaan sepatu yang hampir 100 tahun ada di Indonesia, ternyata merek sepatu ini bukan dari dalam negeri.
Lantas, dari mana asal Sepatu Bata?
Diketahui, dewasa ini Sepatu Bata tengah menjadi perbincangan publik lantaran di Indonesia, lantaran pabriknya yakni PT Sepatu Bata Tbk di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, memutuskan menutup operasionalnya.
Pabrik sepatu Bata di Purwakarta yang telah beroperasi sejak 1994 itu terpaksa ditutup akibat terus merugi.
Adanya informasi tersebut menjadi sorotan lantaran sepatu Bata bak sudah menjadi bagian dari Indonesia lantaran telah beroperasi bahkan sebelum Indonesia merdeka.
Namun ternyata, sepatu Bata bukanlah dari Indonesia, namun merek dari Eropa.
Dikutip dari thebatacompany.com, Perusahaan Sepatu T & A Bata didirikan pada 21 September 1894.
Mamanya diambil dari saudara kandung Tomáš Anna dan Antonin Bata.
Mereka adalah generasi kedelapan pembuat sepatu keluarga Bata yang berasal dari di kota pedesaan Zlín, Cekoslowakia.
Anna dan Antonin Bata adalah inovator sejak awal, menggantikan bengkel tradisional yang hanya terdiri dari satu orang dengan perusahaan yang beranggotakan 10 orang, pada awalnya.
Lantas pada 1897, perusahaan sepatu Bata semakin berkembang dengan pengenalan teknik produksi mekanis, termasuk mesin pembuat sepatu pertama yang digerakkan oleh uap.
Baca juga: Ratusan Pekerja Pabrik Sepatu Bata yang Kena PHK Dipastikan Dapat Pesangon
Hal itu mengawali periode modernisasi pesat yang memungkinkan perusahaan tersebut menjadi salah satu produsen sepatu massal pertama di Eropa.
Pada 1899, Bata membuka toko sepatu pertamanya di Zlin, Cekoslowakia.
Lalu, di tahun 1905, produksinya semakin meningkat hingga 2.200 pasang sepatu setiap hari, menjadikan Bata sebagai perusahaan alas kaki terbesar di Eropa.
Seiring berkembangnya konsumen Bata, 600 pekerja penuh waktu dipekerjakan oleh Bata di tahun 1912.
Bata terus berkembang, di usia emas Bata, perusahaan tersebut menyediakan perumahan, sekolah, rumah sakit, perpustakaan, dan fasilitas rekreasi bagi para pekerjanya.
Usai sukses dengan pasar di Eropa, akhirnya Bata melakukan ekspansi.
Pada 1938, Bata telah hadir di lebih dari 30 negara, mengoperasikan 63 perusahaan di beragam industri, hingga memiliki 5.300 toko di Eropa, Asia, dan Amerika Utara.
Bata di Indonesia
Kehadiran Bata di Indonesia dimulai sejak 1931, 14 tahun sebelum Indonesia memproklamasikan kemerdekaan.
Bata melakukan kerja sama dengan NV, Netherlandsch-Indisch, sebagai importir sepatu yang beroperasi di Tanjung Priok.
Enam tahun kemudian, Bata mendirikan pabrik sepatu di tengah perkebunan karet di area Kalibata, beralamat di Jl. Kalibata Raya Jakarta Selatan.
Selanjutnya produksi sepatu terjadi mulai tahun 1940, dikutip dari bata.com.
Di tahun 1982, PT Sepatu Bata, TBK terdaftar di Jakarta Stock Exchange pada 24 Maret. Pada 1994, konstruksi pabrik Sepatu di Purwakarta telah rampung.
Bisnis sepatu Bata terus berkembang di Indonesia, Bata Indonesia pun menempati Gedung 6 lantai di kantor PT Sepatu Bata, TBK di Cilandak, Jakarta Selatan.
Sepatu Bata sempat eksis menjadi merek sepatu sekolah dengan tagline 'Back to School'.
Bata juga telah melayani berbagai segmen pasar yang berbeda, termasuk merek lainnya yaitu Marie Claire, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, and Weinbrenner.
Pabrik di Purwakarta Tutup
Hampir 100 tahun beroperasi, Bata memberikan kabar pabriknya di Purwakarta, Jawa Barat harus tutup.
Pabrik sepatu Bata di Purwakarta terpaksa tutup lantaran mengalami kerugian, dilansir TribunJabar.id.
Namun walaupun pabrik di Purwakarta tutup, sejumlah produk sepatu Bata masih dijual di sejumlah gerai di pusat perbelanjaan.
Salah satunya di The Kings Shopping Centre, Bandung, gerai Bata masih eksis beroperasi, termasuk menawarkan potongan harga.
Arin, Pegawai Toko, mengatakan dibanding hari biasanya, momentum Back To School menjadi high session penjualan produk Bata.
Salah satu produk Bata best sellernya pun datang dari sepatu sekolah.
“Iya biasanya menjelang pergantian tahun ajaran baru penjualan naik. Momentum jelang Hari Raya Idul Fitri biasanya juga ramai,” ujarnya, Senin (6/5/2024).
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Brand Sepatu Bata Tutup Pabriknya di Purwakarta, Gerai di Sejumlah Mal di Bandung Masih Buka
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJabar.id/Nappisah)