Sebab, setelah dipukuli, korban lemas dan tak sadarkan diri hingga membuat pelaku panik dan sempat melakukan upaya penyelamatan.
Pelaku memasukkan tangannya ke dalam mulut korban, tapi Putu malah meninggal dunia.
Sebab, hal tersebut mengakibatkan organ vital korban tidak mendapatkan asupan oksigen.
"Ketika dilakukan upaya, menurut tersangka ini adalah penyelamatan, di bagian mulut, sehingga itu menutup oksigen, saluran pernapasan, kemudian mengakibatkan organ vital tidak mendapat asupan oksigen sehingga menyebabkan kematian," jelas Gidion.
"Jadi luka yang di paru itu mempercepat proses kematian, sementara yang menyebabkan kematiannya justru setelah melihat korban pingsan atau tidak berdaya, sehingga panik kemudian dilakukan upaya-upaya penyelamatan yang tidak sesuai prosedur," paparnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul UPDATE Kasus STIP Jakarta, Ada Peran 3 Tersangka Baru Provokasi Tegar dan Tunjuk Putu Dipukul Duluan
(Tribunnews.com/Rifqah) (Tribunjakarta.com/Gerald Leonardo)