Laporan Wartawan Tribunnews, Khalidin Umar Barat dari Madinah
TRIBUNNEWS.COM, MADINAH - Para jemaah haji yang akan berangkat ke Tanah Suci diingatkan untuk tidak membawa barang secara berlebihan.
Imbauan itu disampaikan Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Layanan Bimbingan Ibadah (Bimbad) Daerah Kerja (Daker) Mekkah, Dr Hj. Titin Suprihatin M. Hum berkaiatan jelang keberangkatan Jemaah haji Indonesia ke Tanah Suci Ahad (12/5/2024).
Hj Titin mengimbau para calon jemaah haji khususnya jemaah haji ibu-ibu tidak membawa barang bawaan secara berlebihan.
Menurut Hj Titin imbauan itu penting disampaikan mengingat adanya kebijakan penerbangan baik Garuda maupun Saudi Airlines terkait berat maksimal barang bawaan penumpang.
Dikatakan, kebijakan Arab Saudi dan pihak penerbangan Saudi Airlines maupaun Garuda Indonesia dan berlaku umum untuk penerbangan internasional, perhatikan berat barang bawaan dan barang yang tidak boleh dibawa.
Ia mengingatkan, bawa barang bawaan yang sekira penting saja dan jangan membawa barang yang tidak perlu.
Hj. Titin yang sudah memiliki pengalaman beribadah haji menambahkan, bawalah keperluan yang sudah ditentukan oleh pembimbimg haji.
Beberapa barang bawaan diantaranya, untuk pakaian di Tanah Suci bawa baju Ihrom, baju atasan (non ihram), rok panjang atau celana, baju tidur, hijab panjang (minimal 2 buah).
“Selain itu, kaos kaki, pakaian dalam, disposable panties (bawa sesuai kebutuhan), pantyliners (bawa sesuai kebutuhan, pembalut (sesuati kebutuhan), dan jaket atau celana untuk tidur, ini untuk mengantisipasi ruangan kamar tidur yang terlalu dingin karena pendingin ruangan (AC) yang terlalu besar,” ujar Hj. Titin, Sabtu (11/5/2024).
Ia menegaskan, hindari membawa barang-barang yang tidak terlalu penting untuk meminimalisir beban barang bawaan. Dan juga pada akhirnya, barang yang kita bawa tidak berguna ketika di Tanah Suci.
“Sebelum berangkat, baiknya konsultasikan kembali dengan pembimbing haji terkait barang yang akan kita bawa ke Tanah Suci,” paparnya.
Baca juga: Jemaah Haji Tak Perlu Panik Jika Lupa Jalan di Masjidil Haram, Ada Petugas Siap Bantu 24 Jam
Selain itu, selama di Tanah Suci gunakan baju yang simpel, tidak berlebihan. Saat thowaf, jangan menggunakan baju gaun seperti akan pergi ke undangan, khawatir akan tersangkut-sangkut orang lain.
Hal lain yang perlu diperhatikan, untuk jemaah haji perempuan, selama di Armuzna, sebaiknya mengenakan celana panjang supaya aurat lebih terjaga baik saat duduk di tenda, saat naik-naik ke tempat yang berbukit, maupun saat tidur.
Baca juga: Begini Kondisi Kamar Hotel Pemondokan Jemaah Calon Haji asal Indonesia di Madinah
“Celana panjang tersebut bisa berupa pakaian luar maupun pakaian dalam yang di luarnya ditutup lagi dengan rok,” pungkasnya.