Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Badan Narkotika Nasional (BNN) RI masih berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri serta otoritas Filipina untuk membawa gembong narkoba Johan Gregor Hass.
Sebagaimana diketahui Johan Gregor merupakan buronan BNN yang berhasil ditangkap oleh Divhubinter Polri, Interpol dan kepolisian Filipina di Cebu, Filipina pada Rabu (5/5/2024) lalu.
Plh Deputi Pemberantasan BNN RI, Sadaruddin Ginting mengatakan bahwa pihak Divhubinter Polri saat ini masih melakukan negosiasi dengan otoritas Filipina untuk membawa Gregor ke Indonesia.
"Ya artinya Divhubinter itu menjadi koordinator, koordinasi kita negosiator kita ke luar negeri. Kita pasti akan lakukan penjemputan," kata Ginting kepada wartawan di kantor BNN RI, Cawang, Jakarta Timur, Selasa (21/5/2024).
Karena masih dilakukannya negosiasi, Ginting pun saat ini belum bisa memastikan soal kapannya gembong narkoba asal Australia itu akan dibawa ke tanah air.
Ia pun mengaku masih menunggu informasi dari Divhubinter selaku pihak yang berwenang melakukan koordinasi dengan pihak Filipina.
"Sekarang masih terus dilakukan koordinasi dengan Filipina dengan negara Filipina dan kita tentunya, terus (kooridinasi) kapan waktu tepatnya (lakukan penjemputan)," pungkasnya.
Sebelumnya, Divisi Hubungan Internasional (Divhubinter) Polri membantu menangkap gembong narkoba Fernando Tremendo Chimenea.
Penangkapan itu dilakukan bersama Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Interpol hingga kepolisian Filipina.
"Ya benar (ditangkap). Saya bantu menangkap saja," kata Kadiv Hubinter Polri Irjen Krishna Murti saat dihubungi, Rabu (15/5/2024).
Meski begitu, Krishna tak membeberkan lebih detil terkait proses penangkapan buronan BNN tersebut.
Dilihat dari akun Instagram @khrisnamurti_bd91, Krishna mengatakan jika buronan tersebut merupakan warga negara Australia.
“Berhasil menangkap WN Australia di Filipina pelaku jaringan Penyelundupan Narkoba di wilayah Asia.Terima kasih kami sampaikan kepada seluruh counterpart internasional atas kerjasama yang baik selama ini,” ujarnya.
Sementara dari beberapa unggahan, nampak Fernando Tremendo Chimenea memiliki perawakan tinggi, kulit putih, dengan tato di tangan dan kakinya.
Dia juga memiliki rambut cepak dengan memakai kaos warna putih dan celana jeans pendek.
Buronan ini ditangkap ketika akan masuk ke sebuah rumah dengan mobil.
Baca juga: BNN Musnahkan 11,8 Kg Narkoba Hasil Ungkapan 5 Kasus, Termasuk dari Peredaran Ganja di Kampus
Sambil menodongkan pistol, polisi memberhentikan mobil Fernando dan menyuruhnya turun.
Ketika turun, bandar narkoba ini langsung diborgol. Setelah itu dia diinterogasi oleh anggota.