News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Polemik UKT di Perguruan Tinggi Negeri

UKT Batal Naik, UNY: Mahasiswa Kelebihan Bayar Bisa Gunakan untuk Biaya Semester Selanjutnya

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Nuryanti
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gedung Universitas Negeri Yogyakarta (UNY). UNY menyebut mahasiswa yang terlanjur membayar berdasarkan UKT terbaru bisa menggunakan sisanya untuk membayar semester selanjutnya.

TRIBUNNEWS.COM - Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Sumaryanto buka suara terkait batalnya kenaikan Uang Kuliah Tunggal (UKT) yang diumumkan oleh Menteri Pendidikan, Budaya, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim.

Sumaryanto mengungkapkan pihaknya siap untuk melaksanakan putusan tersebut.

Selanjutnya, katanya, UNY masih menunggu teknis penerapan pembatalan UKT tersebut.

"UNY siap melaksanakan keputusan tersebut. Kami menunggu teknisnya," katanya singkat kepada Tribunnews.com, Senin (27/5/2024).

Lalu, ketika ditanya apakah mahasiswa yang terlanjur membayar UKT pasca kenaikan akan membayar sesuai dengan jumlah nominal sebelum naik, Sumaryanto mengiyakan hal tersebut.

Dia menambahkan, jika mahasiswa kelebihan membayar UKT, maka sisanya dapat digunakan untuk simpanan membayar UKT di semester berikutnya.

Sumaryanto juga mengungkapkan hal tersebut berlaku secara otomatis.

"Bila kelebihan bayar, bisa untuk simpanan bayar semester berikutnya. (pembayaran UKT semseter selanjutnya) Secara otomatis," jelasnya.

Sebelumnya, Nadiem menyatakan pembatalan kenaikan UKT untuk tahun ini.

Baca juga: 13 PTN yang Sempat Naikkan UKT pada Tahun Ajaran 2024, Ada Unsoed hingga UNS

Dia mengatakan akan mengevaluasi permintaan peningkatan UKT yang diajukan perguruan tinggi negeri (PTN).

"Kami Kemendikbud-Ristek telah mengambil keputusan untuk membatalkan kenaikan UKT di tahun ini. Dan kami akan me-reevaluasi semua permintaan peningkatan UKT dari PTN," kata Nadiem di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (27/5/2024).

Dengan pembatalan ini, Nadiem mengungkapkan tidak ada mahasiswa yang akan terdampak kenaikan UKT.

Eks bos Gojek ini juga menjelaskan bahwa keputusan pembatalan kenaikan UKT ini berdasarkan aspirasi dari berbagai pihak.

Dia mengatakan kenaikan UKT harus sesuai asas keadilan dan kewajaran.

"Sekali lagi terima kasih kepada seluruh unsur masyarakat, mahasiswa, para rektor dan lain yang sudah memberikan kita berbagai macam masukan jadi ini akan segera kita lakukan," kata dia.

Saat ditanya soal kapan kebijakan penundaan UKT itu berlaku, Nadiem tidak memberi jawaban.

"Untuk detailnya seperti apa kebijakannya akan dilakukan nanti dari Dirjen Dikti akan menjelaskan detailnya dalam waktu secepatnya," ujar Nadiem.

Terkait UKT ini, Nadiem juga pernah membahas saat rapat bersama Komisi X DPR pada Selasa (21/5/2024) lalu.

Dia berjanji akan membatalkan kenaikan UKT yang dirasa tidak masuk akal.

"Jadi kami mendengar banyak desas-desus, ada lompatan-lompatan yang cukup fantastis ya. Tadi dari Komisi X, terima kasih sudah memberikan masukan dan saya berkomit beserta Kemendikbud untuk memastikan," kata Nadiem dikutip dari YouTube DPR RI.

"Karena tentunya harus ada rekomendasi dari kami untuk memastikan, bahwa lompatan lompatan yang tidak masuk akal atau tidak rasional itu akan kami berhentikan ya," sambungnya.

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Taufik Ismail)

Artikel lain terkait Polemik UKT di Perguruan Tinggi Negeri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini