TRIBUNNEWS.COM - Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, menyebut penyelidikan kasus pembunuhan Vina Cirebon dan Rizky atau Eky yang terjadi pada 2016 akan terus berjalan.
Menurut Kombes Pol Jules Abraham Abast, publik bersama Kompolnas dan Komnas HAM turut mengawasi proses penyelidikan kasus ini.
"Kasus ini akan berlanjut secara profesional, prosedural dan proporsionalitas."
"Saat ini sudah ada Kompolnas dan Komnas HAM ikut mengawasi penyidikan yang sedang berjalan," ujar Jules Abraham Abast dalam keterangan videonya, Jumat (7/6/2024), dilansir TribunJabar.id.
Selain itu, ia membeberkan bahwa Polda Jabar membentuk tim asistensi yang terdiri dari Itwasda, Propam, Ditreskrimum selaku pengawas penyidik untuk penuntasan kasus ini.
"Kami juga membuka hotline informasi pada nomor 0822-1112-4007."
"Masyarakat dapat memberikan dengan syarat memberikan identitas sesuai, benar, dan informasi yang dapat dipertanggungjawabkan," terangnya.
Jules lantas meminta masyarakat untuk memberikan dukungan dan percaya dengan penyidik yang sedang bekerja.
"Kami sampaikan untuk mari bersama-sama menjaga dan menghargai para keluarga korban atas traumatis yang dialami. Sehingga semua bisa menjadi lengkap dan terang peristiwanya," ucap Jules.
Kondisi Vina dan Eky saat Pertama Kali Ditemukan
Sementara itu, kondisi Vina dan Eky disebut mengalami luka parah hingga akhirnya tewas saat pertama kali ditemukan warga pada 2016 silam di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Baca juga: Terungkap Kondisi Vina sebelum Tewas 2016 Lalu, Tubuh Penuh Luka, Saksi: Seperti Habis Disiksa
Hal ini disampaikan seorang pria yang bernama Suroto.
Ia mengaku sebagai orang pertama yang menolong Vina dan Eky setelah dianiaya geng motor
Suroto mengaku menemukan Vina dan Eky pada 27 Agustus 2016 lalu sekitar pukul 22.00 WIB.
Ketika itu, Suroto mendapati Eky sudah dalam kondisi tak bernyawa.
"Saya mencoba memeriksa jasad laki-laki dan memanggilnya, tetapi tidak ada respons. Saya langsung tahu bahwa dia sudah meninggal karena banyak darah yang mengalir dari kepala dan badannya," ujar Suroto, Kamis (6/6/2024).
Kegiatan sehari-hari Suroto ialah bekerja sebagai mandor Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon.
Dirinya setiap malam selalu berjaga dan berkeliling di daerah Talun.
Kemudian, pada 27 Agustus 2016 itu, Suroto mendapati pria dan wanita terkapar dengan luka di sekujur tubuh.
Awalnya, ia menduga kedua orang itu adalah korban penjambretan atau pembegalan.
"Saya sering berada di Polsek Talun sejak pukul 20.00 WIB untuk berjaga dan berkeliling. Pada waktu itu, posisi gerimis sekitar pukul 22.00 WIB di Jembatan Talun, saya melihat banyak orang berkumpul," ucap Suroto.
Kendati banyak orang berkerumun, tidak ada satu pun yang menolong Vina dan Eky hingga akhirnya Suroto tiba dan langsung mendekati keduanya.
Suroto mengaku sempat mendengar suara rintihan Vina saat itu.
"Dia bilang, 'Tolong, tolong', dan saya menenangkannya dengan berkata 'Iya Dek, sabar ya, mobilnya (ranger kepolisian) lagi meluncur ke sini, nanti diantar ke rumah sakit'," terangnya.
Tak berselang lama, mobil ranger kepolisian datang dan mengevakuasi kedua korban ke RSD Gunung Jati.
Saat dievakuasi, rok dan celana dalam Vina tak berada di tempat seharusnya.
Hal itu membuat Suroto harus menutupi daerah sensitif Vina menggunakan jaket.
Selain itu, Suroto juga mengaku melihat banyak luka di tangan, kaki, hingga wajah Vina.
"Banyak luka di kaki dan tangan, serta wajahnya penuh lebam seperti habis disiksa," ungkapnya.
Suroto merasa aneh lantaran melihat sepeda motor yang dikendarai Vina dan Eky tidak rusak.
"Motor tidak apa-apa, tapi banyak luka di tubuh korban. Itu mukanya, baik laki-laki maupun perempuan, lebam semua seperti habis disiksa."
Suroto berujar, Eky mengalami luka parah pada bagian kepala.
"Saya ikut sidang dua kali. Saya sampaikan (waktu persidangan), sama seperti ini, enggak direkayasa, apa adanya. Seminggu setelah kasus selesai dipanggil," kata Suroto.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul: Polda Jabar Pastikan Penyelidikan Kasus Pembunuhan Vina dan Rizky di Cirebon Terus Berjalan dan Sosok Suroto Pria yang Mengaku Pertama Kali Tolong Vina Cirebon dan Eki: Seperti Habis Disiksa.
(Tribunnews.com/Deni)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Salma Dinda)