TRIBUNNEWS.COM - Umat muslim dianjurkan untuk mengerjakan ibadah di sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah.
Salah satunya adalah berpuasa selama 9 hari, yaitu sejak tanggal 1 hingga tanggal 9 Dzulhijjah.
Namun, apakah puasa Dzulhijjah harus dilaksanakan selama 9 hari penuh?
Jika umat muslim berpuasa Dzulhijjah tidak sampai 9 hari (misal 3 hari) maka hukumnya boleh dan sah.
Pasalnya, puasa tersebut merupakan puasa sunnah.
Selain itu, keabsahan satu hari puasa tidak tergantung pada hari sebelumnya dan sesudahnya, sehingga boleh dilakukan tidak sempurna 9 hari puasa.
Meski demikian, umat muslim dianjurkan untuk berpuasa 9 hari jika mampu.
Jadwal Puasa Dzulhijjah 1445 H
- Puasa 1-7 Dzulhijjah: 8-14 Juni 2024
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ شَهْرِ ذِيْ الْحِجَّةِ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i syahri dzil hijjah sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
Baca juga: Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Tarwiyah, Arafah Jelang Idul Adha 2024, Simak Juga Bacaan Niatnya
- Puasa Tarwiyah 8 Dzulhijjah: 15 Juni 2024
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ تَرْوِيَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i tarwiyata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Tarwiyah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
- Puasa Arafah 9 Dzulhijjah: 16 Juni 2024
نَوَيْتُ صَوْمَ هٰذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِعَرَفَةَ سُنَّةً لِلّٰهِ تَعَالَى
Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i arafata sunnatan lillâhi ta’âlâ.
Artinya: “Saya niat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah ta’âlâ.”
- Puasa Ayyamul Bidh 14-16 Dzulhijjah: 21-23 Juni 2024
نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى
Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala
Artinya: "Saya berniat melakukan puasa pada hari-hari putih, sunah karena Allah ta'ala.".
(Tribunnews.com, Widya)