“Kalau begitu mengapa kita harus mendekatkan diri? Mendekatkan diri yang jauh itu bukan jaraknya tapi jauh mendapatkan keridaan-Nya,” imbuhnya.
Adapun jauhnya seorang hamba dengan Tuhan-nya, kata Wapres, disebabkan oleh adanya hambatan-hambatan seperti rasa berat untuk bersedekah dan berkurban.
“Mendekatkan diri [pada Allah] itu ada hambatannya, sayang kalau orang mau mengeluarkan uang buat kurban, kan sayang. Daripada buat kurban kan mending buat beli ini, buat beli itu. Nah ini jadi jauh kita. Kalau kita jauh, Allah jauh. Kalau kita dekat, Allah dekat. Jadi kalau kita mau dekat kepada Allah, kita harus kurban,” urainya menerangkan.
Untuk itu, Wapres mengimbau khususnya umat Islam yang mampu dan memenuhi syarat agar berkurban di hari Iduladha atau hari-hari Tasyrik setelahnya.
“Jadi kalau ada yang ingin dekat kepada Allah, berkurbanlah. Harinya masih ada ini. Hari ini, besok, dan lusa,” ajaknya.
Baca juga: 4 Insiden Sapi Kurban Lepas, Kejadian di Jagorawi Buat Petugas Tol Terluka Diseruduk hingga Viral
Terakhir, Wapres menyebutkan bahwa telah menjadi tradisi, Presiden dan Wapres berkurban di Masjid Istiqlal. Menurutnya, animo masyarakat dalam menyalurkan hewan kurban di masjid terbesar di Asia Tenggara ini cukup besar, bahkan untuk sapi mencapai 50 ekor.
“Hari ini adalah hari yang berbahagia. Karena itu saya juga mohon maaf lahir batin. Mudah-mudahan kita semua diberkati oleh Allah SWT dan dijadikan bangsa yang kuat, bangsa yang maju, bangsa yang sejahtera, bangsa yang rukun, bangsa yang mau memberikan pengorbanannya dalam semua aspek kehidupan,” pungkasnya.