Bersama Soneta, Rhoma Irama membawa kesuksesan.
Ia memperoleh 9 Golden Records dari penjualan lagunya dan puluhan penghargaan lainnya.
Yang fenomenal, gelar raja dangdut menempel kepada dirinya tak tergantikan hingga sekarang.
Tak hanya bermusik, Rhoma pun merambah seni peran sejak tahun 1970-an.
Berbagai film layar lebar yang ia perankan selalu sukses di pasaran.
Rhoma memperoleh peran utamanya dalam film “Oma Irama Penasaran” yang rilis tahun 1976.
Sedangkan beberapa filmnya yang terkenal adalah "Satria Bergitar", "Camelia" dan "Pengabdian".
Hingga tahun 2017, tercatat sudah 29 judul film yang telah ia perankan.
Pria yang terkenal dengan lagu “Begadang” ini juga sangat produktif menciptakan album baik melewati Soneta maupun secara Solo.
Namun nih Tribuners, ada yang berbeda dengan penyanyi satu ini.
Rhoma dalam bermusik bukan sekadar hiburan dan bernyanyi semata, ia menganggap dan memproklamasikan musiknya sebagai musik dakwah (Voice of Moslem) sejak 1973.
Selain dunia musik dan film, Rhoma Irama juga terjun ke dunia politik.
Pada masa Orde Baru, ia menjadi maskot dan juru kampanye partai Islam, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) pada Pemilu 1977 dan 1982.
Kehadiran Rhoma memberikan suara signifikan kepada partai berlambang kabah ini.