News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

5 Kasus Pencurian Tali Pocong Dalam Kurun Waktu 3 Tahun Terakhir, Rata-rata Sasar Makam Wanita

Penulis: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus pencurian tali pocong di sejumlah tempat di Indonesia. Diduga terkait ilmu hitam.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pencurian kain kafan mayat dalam lubang kubur atau tali pocong masih kerap terdengar terjadi di masyarakat.

Pencurian tali pocong tersebut selalu disangkut pautkan dengan berbagai mitos berbau mistis atau ilmu hitam.

Dalam kurun tiga tahun terakhir setidaknya ada lima kasus pecurian tali pocong yang membuat heboh masyarakat Indonesia.

Rata-rata makam yang disasar adalah makam perempuan yang baru dikuburkan tak lebih dari 7 hari.

Peristiwa pencarian tali pocong tersebut terjadi di berbagai daerah, mulai dari Jawa Timur, Jawa Barat, hingga Riau.

Terbaru, pencarian tali pocong di Banyuwangi, Jawa Timur yang diduga berkaitan dengan ilmu hitam.

Sebelumnya di wilayah Cirebon, Jawa Barat pun terjadi hal serupa dan modusnya hampir sama.

Pelaku mengambil tali pocong mayat yang baru beberapa hari dikubur.

Baca juga: Makam Warga di Banyuwangi Dibongkar, 3 Tali Pocong Hilang, Polisi Duga Berkaitan dengan Ilmu Hitam

Berikut sederet peristiwa pencurian tali pocong yang menghebohkan masyarakat yang dihimpun Tribunnews.com:

1. Pencurian Tali Pocong di Banyuwangi

Peristiwa pencurian tali pocong terjadi di Dusun Krajan, Desa Plampangrejo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Sabtu (29/6/2024).

Pencurian tali pocong tersebut diketahui saat penjaga makam mendapati salah satu kuburan warga dalam kondisi terbongkar sekira pukul 08.30 WIB.

Belum diketahui pasti siapa pelaku yang membongkar dan mencuri tiga tali pocong yang mengikat jenazah.

Diketahui, makam yang dibongkar pelaku adalah makam seorang wanita bernama Eka Dwi Fitriana (43), warga setempat yang meninggal meninggal sepekan lalu.

Diduga, makamnya dibongkar orang tak dikenal pas saat malam ketujuh kematian Dwi.

"Tadi malam pas tujuh harinya (meninggalnya Dwi)," kata Kepala Desa Plampangrejo Yudi Wiyono dilansir dari Tribunjatim.com, Sabtu.

Setelah melihat kondisi makam yang sudah dibongkar, warga kemudian melihat kondisi jenazah.

Yudi menyebut, kondisi jenazah utuh. Jenazah masih diselimuti kain kafan.

Baca juga: Heboh Kuburan Dibongkar OTK di Cirebon, Tali Pocong dan Kain Kafan Dicuri, Jenazah Terlihat

Hanya saja tiga tali pocong, yakni tali yang dipakai untuk mengikat kain kafan dicuri pembongkar makam.

"Yang diambil hanya tiga talinya. Selebihnya seperti kain kafan dan lain-lain masih utuh," ucapnya.

Setelah kejadian tersebut, warga pun sepakat untuk menguburkan kembali jenazah Eka Dwi Fitriana.

Polisi pun turun tangan menyelidiki kasus tersebut.

Kapolsek Cluring AKP Abdul Rohman menjelaskan, pihaknya tengah mengumpulkan berbagai informasi yang berkaitan dengan kasus tersebut.

Baca juga: Makam di Kabupaten Cirebon Dibongkar OTK Saat Siang Bolong, Tali Pocong di Kaki Lenyap

"Di lokasi makam bekas digali. Tali pengikat kafan juga hilang," kata Rohman.

Pihaknya menduga, pencurian tali pocong itu berkaitan dengan ilmu hitam.

"Tidak menutup kemungkinan itu (tali pocong) dijadikan syarat dalam ritual ilmu gaib," katanya.

2. Pencurian Tali Pocong Di Cirebon

Pada 2023, pencurian tali pocong terjadi di wilayah Cirebon, Jawa Barat, tepatnya di Desa Kubangkarang, Kecamatan Karangsembung.

Sama seperti di Banyuwangi, makam yang dibongkar terkubur jasad perempuan.

Alamarhum yang dikebumikan berinisial S (36). S meninggal dunia pada Selasa (1/8/2023), usai menjalani operasi akibat penyakit yang dideritanya.

Aksi pembokaran makam dan pencurian tali pocong terjadi pada Kamis (3/8/2023) siang atau 3 hari dari wafatnya S.

Kapolsek Karangsembung, AKP Agus Hermawan mengungkapkan pencurian tali pocong tersebut diketahui seorang petugas Telkom.

Saat itu saksi melihat ada aksi mencurigakan seorang pria di lokasi pemakaman sekira pukul 13.00 WIB.

Kemudian pukul 15.30 WIB, warga mengeceknya dan melihat makam S sudah dalam kondisi terbongkar.

Dijelaskan dia, bahwa kondisi makam saat itu sudah dalam keadaan berantakan.

Bambu-bambu dan kain kafan yang menghalangi jenazah yang dimakamkan sudah berada di luar.

Sedangkan, tali kain kafan bagian kaki sudah dalam keadaan hilang.

"Kondisi makam itu digali lalu bambu-bambu yang menghalangi jenazah diangkat lalu dibuka tali pocongnya dan badannya, terus kain kafannya itu ditarik."

"Jadi kalau jenazah mah masih utuh, masih ada di lubang makam."

"Yang ada di atas itu bambu dan kain kafan. Kain kafan yang hilang satu, di bagian kaki," jelas dia.

Polisi pun saat itu melakukan penyelidikan terkait kasus tersebut.

3. Pencurian Tali Pocong di Sidoarjo

Pada 2022 warga Sidoarjo, Jawa Timur sempat digegerkan dengan pencurian tali pocong di kompleks makam umum Desa/Kecamatan Tulangan.

Sebuah makam dibongkar dan tali pocong jenazah yang dikebumikan dicuri orang. Pencurian dilakukan pada Selasa (8/2/2022) dini hari.

warga baru mengetahui ada peristiwa pembongkaran makam pada Selasa paginya.

Makam yang dibongkar bersemayam jasad wanita bernama Siti Kalsum.

Almarhumah diketahui meninggal pada malam Jumat Legi.

Sebetulnya keluarga dan warga sudah mengantisipasi pencurian tali pocong tersebut.

Tetapi pelaku rupanya mencari titik lengah warga dalam melakukan aksinya.

Tapi, pelaku menunggu warga dan keluarga lengah.

"Dua tali pocongnya memang sudah tidak ada," kata Agus, warga setempat, Selasa (8/2/2022).

Kemudian warga mengganti tali pocong almarhumah.

Warga juga sudah memperbaiki dan merapikan kembali makam almarhumah.

4. Pencurian Tali Pocong di Lamongan

Masih di Jawa Timur, pada Selasa (5/9/2022) terjadi aksi penciurian tali pocong di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Jalak Catur, Kecamatan Kalitengah, Lamongan.

Makam yang dibongkar dikebumikan jasad almarhum Rahwan (50) yang meninggal pada hari Jumat (1/9/2022).

Kepala Dusun Plarisan, Jakfar mengatakan pembongkaran dan pecurian tali pocong diketahui warga pada Selasa pagi.

Sebanyak 3 dari 4 tali pocong hilang dicuri.

Pelaku hanya menyisakan 1 tali pocong, sementara posisi jasad masih tetap terbungkus kain kafan.

"Pak Rahwan (korban) sebenarnya baru meninggal yang dimakamkan 5 hari lalu, tepatnya Jumat (1/9/2022), " kata Jakfar saat dikonfirmasi saat itu.

Menurut Jakfar, makam Rahwan lantas dikembalikan seperti semula oleh warga dan keluarganya.

5. Pencurian Tali Pocong Bayi di Rokan Hulu

Pencurian tali pocong pun sempat terjadi di Kecamatan Tandun, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, Jumat (10/6/2022).

Pelaku membongkar makam berisi jasad bayi dan mencuri tali pengikat kain kafan penutup kepala mayat atau tali pocongnya.

Diduga kuat, tali kain kafan itu untuk dijadikan syarat oleh seseorang untuk mendapat ilmu hitam.

Saat itu warga menemukan makam sudah dalam kondisi terbongkar.

Lantas warga pun melaporkan temuannya kepada polisi.

Polisi pun lantas mendatangi lokasi dan mendapati kain kafan serta tulang belulang.

Namun, kain kafan pengikat kepala telah hilang diduga diambil orang.

"Dugaan sementara tali kain kafan di kepala diambil oleh orang yang tidak dikenal untuk keperluan yang belum diketahui," kata Kasubsi Humas Polres Rohul Aipda Mardiono Pasda, Sabtu (11/6/2022).

Berdasarkan informasi yang didapat petugas, kata dia, makam itu merupakan makam bayi berusia enam bulan, yang lahir secara prematur.

"Bayi itu meninggal lebih kurang setahun yang lalu," kata Mardiono.

Setelah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), petugas bersama orangtuanya menguburkan kembali kain kafan dan tulang belulang bayi tersebut.

(Tribunnews.com/ tribunjatim.com/ M Taufik/ Eki Yulianto/ Aflahul Abidin/ tribunpekanbaru.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini