TRIBUNNEWS.COM - Aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI) berhasil melumpuhkan tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di wilayah Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.
Informasi itu disampaikan Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Inf Candra Kurniawan, dikutip dari Tribun-Papua, Rabu (17/7/2024).
Candra menyebut ketiga anggota Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB)-OPM berinisial SW (33), YW (41), dan DW (36).
TPNPB-OPM pimpinan Teranus Enumbi di Puncak Jaya itu disebut kerap menebar teror.
Seperti menyerang serta menembak masyarakat sipil dan aparat keamanan TNI-Polri.
Selain itu, merusak serta membakar fasilitas umum termasuk rumah milik warga maupun sarana prasarana lainnya di wilayah Puncak Jaya, Provinsi Papua Tengah.
"Penindakan terhadap gerombolan OPM ini diawali dengan terdeteksi keberadaan salah satu OPM Teranus Enumbi bersama beberapa anggotanya memasuki pemukiman warga di kampung Karubate, Distrik Muara dengan membawa senjata api," ujar Candra.
Aparat keamanan Satgas Yonif RK 753/AVT melakukan penindakan terhadap gerombolan OPM tersebut.
Saat akan ditangkap oleh aparat TNI, gerombolan OPM ini melakukan perlawanan dengan menembak.
Itu berlangsung saat prajurit TNI hendak menangkap mereka yang berada pada sebuah kios di Kampung Karubate, Distrik Muara.
"Sehingga Prajurit TNI melumpuhkan dan menembak gerombolan tersebut,” kata Candra.
Baca juga: Aksi Terorisme Menurun, Anggota Komisi III DPR Minta BNPT Densus 88 hingga TNI Tetap Waspada
Selain menewaskan tiga anggota OPM, aparat TNI juga menyita satu pucuk pistol rakitan serta bendera Bintang Kejora dari tangan korban.
Sementara, Teranus Enumbi berhasil melarikan diri.
Anggota OPM melakukan perlawanan dengan mengeluarkan tembakan ke arah prajurit sehingga dibalas untuk melumpuhkan mereka.
Teranus Enumbi telah masuk dalam DPO Kepolisian terkait tindak pidana penyerangan aparat keamanan pada tahun 2018.
"Aparat TNI Polri akan terus berupaya menjaga stabilitas wilayah dengan terus melindungi dan melayani masyarakat. Sekaligus penegakan hukum tetap ditegakkan, khususnya dari gangguan OPM," imbuh Candra.
Sementara itu kelompok ini disebut beberapa kali melakukan kekejaman.
Termasuk menyerang dan menembak tukang ojek bernama Husen (39) pada 19 Juni 2024.
Baca juga: Kronologis Tukang Ojek Ditembak OPM Usai Antar Pesanan ke Pos Satgas Yonif, Bagaimana Kondisinya?
Lalu pada 1 Mei 2024 menyerang dan menembak warga sipil bernama Prasetyo (33).
Kemudian 30 Mei 2024 disebut menyerang dan menembak tukang ojek bernama Jainul (44) dan berbagai tindakan lainnya.
Sebagian artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul TNI Sebut Tiga Orang Tewas di Puncak Jaya Bagian Gerombolan OPM, Letkol Candra: Penindakan Berlanjut.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Dewi Agustina) (Tribun-Papua.com/Paul Manahara Tambunan)