MUI Minta Pemerintah Jaga Muruah, Jangan Bertemu Tokoh Israel
Laporan Wartawan Tribunnews, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerjasama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim meminta pemerintah Indonesia menjaga nama baik atau muruah dengan tidak melakukan komunikasi dengan tokoh Israel.
Hal itu Sudarnoto sampaikan dalam unjuk rasa penolakan keikutsertaan Israel dalam Olimpiade Paris 2024.
Aksi yang diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Indonesia Bela Palestina (ARI-BP) ini berlangsung di kawasan Patung Kuda, Jakarta, Minggu (21/7/2028).
“Majelis Ulama Indonesia bersama seluruh warga yang hadir di sini maupun yang tidak hadir di sini ingin menyampaikan pandangan,” ujar Sudarnoto.
“Agar pemerintah menjaga muruah bangsa ini, terbebas dari para pengkhianat yang telah melakukan pembicaraan dengan tokoh Israel,” ia menambahkan.
Sebab hal tersebut, lanjutnya, sangat bertentangan dengan ideologi Pancasila, kemanusiaan, dan juga hukum internasional.
Baca juga: Profil Organisasi Rahim, Benarkah Jadi Dalang Pertemuan 5 Kader NU dengan Presiden Israel?
Sebelumnya, diketahui lima orang kader Nahdlatul Ulama (NU) atau Nahdliyin bertemu dengan Presiden Israel Isaac Herzog beberapa pada 3 Juli lalu.
Padahal, di saat bersamaan, Israel masih gencar melancarkan agresi hingga genosida ke Gaza Palestina belakangan ini yang mengakibatkan banyak korban sipil tewas.
Para Nahdliyin itu adalah Zainul Maarif, Munawir Aziz, Sukron Makmun, Nurul Bahrul Ulum, dan Izza Annafisah Dania. Berdasarkan iformasi terbaru, kelimanya itu sudah diberhentikan.