Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) akan merayakan peringatan hari lahir yang ke-26 pada Selasa (23/7/2024) besok di Jakarta Convention Center (JCC).

Ketua DPP PKB, Cucun Ahmad Syamsurijal, menyebut pihaknya mengundang semua ketua umum parpol dalam perayaan tersebut.

"Besok yang sudah confirm ketua partai banyak. Pasca Pileg ini dengan ketum partai harus kita merajut lagi harmonisasi biar tadi tujuannya, kenapa kita undang Maliq and D'essentials, biar romantis menjalankan perjalanan kehidupan berbangsa bernegara ini," kata Cucun kepada wartawan di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Senin (22/7/2024).

Cucun mengatakan pihaknya juga mengundang Presiden Joko Widodo dan Prabowo Subianto sebagai presiden terpilih.

Namun, keduanya tak bisa hadir lantaran kunjungan kerja di luar kota.

Namun, hal tersebut tak masalah, sebab memang fokus PKB saat ini adalah untuk merajut kembali kebangsan pasca Pemilu.

"Kita coba rajut dulu ketum, mengundang ketum yang akan bersama-sama hadir merayakan pasca pileg, baik itu mereka berikan testimoni melalui video, maupun yang hadir secara langsung. Jadi kita fokus dengan tokoh-tokkoh para pemegang kekuasaan parpol yang ada dulu," kata Cucun.

Selain para ketum parpol, PKB juga mengundang para calon kepala daerah yang didukungnya di Pilkada Serentak.

"Cakada-cakada yang sudah dapat amanat, disahkan jadi usungannya dari PKB, kita undang yang sudah pasti bahwa itu adalah bagian daripada pengusung dalam pilkadanya," tandas Cucun.

Dalam kesempatan yang sama, Wabendum PKB Bambang Susanto mengatakan, dari semua ketua umum parpol yang diundang, hanya Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan yang menyatakan tidak bisa hadir.

Baca juga: Elite PKB Ungkap Alasan Belum Keluarkan Rekomendasi untuk Anies Baswedan Maju Pilkada Jakarta

"Karena alasan ikuti rombongan presiden. Beliau minta maaf. Tapi sudah sampaikan video ucapannya, mohon maaf karena harus dampingi presiden dari Jatim ke Papua sampai besok. Karena kegiatan presiden sudah terjadwal, dan Pak Zul juga tiba-tiba diminta mendampingi," pungkas Bambang.