"Setelah tahapan itu, Ella masuk ke ruangan tindakan untuk sedot lemak," katanya pada Senin (29/7/2024), dikutip dari Warta Kota.
Ketika sedot lemak dilakukan, awalnya tidak ada permasalahan apapaun terhadap Ella.
Bahkan, kata Rikardo, Ella sempat mengabadikan lengannya yang dilakukan sedot lemak lewat kamera ponselnya.
Tak disangka, beberapa saat kemudian, permasalahan muncul ketika dokter melakukan penyedotan lemak di lengan Ella lainnya.
Pada momen tersebut, Ella disebut mengigau sehingga membuat tindakan penyedotan lemak dihentikan.
Bahkan, Rikardo menyebut pembuluh darah Ella pecah usai tindakan tersebut.
“Karena saat itu Ella mengigau, membuat dokter menghentikan tindakan dan langsung memberikan infus, setelah diinfus, dokter mengetahui ada pembuluh darah yang pecah,” ungkapnya.
Langsung Dilarikan ke RS, Korban Disebut Tak Patuhi Anjuran Dokter
Setelah itu, korban tidak sadarkan diri dan langsung dibawa ke RS Bunda di Jalan Margonda Raya.
Nahas, sesampainya di RS, nyawa Ella tidak tertolong dan dinyatakan meninggal dunia.
Di sisi lain, berdasarkan pengecekan laboratorium, Ella dalam kondisi baik sebelum melakukan sedot lemak.
“Dalam proses sedot lemak jika klinik kecantikan tidak dilengkapi pengecekan laboratorium pasien akan diminta melakukan pengecekan di laboratorium rumah sakit manapun, agar dokter klinik kecantikan mengetahui kondisi pasien saat akan dilakukan tindakan,” kata Rikardo.
Namun, Rikardo menyebut ada satu hal yang tidak dipatuhi Ella yaitu saran dokter agar dirinya beristirahat dua hari sebelum melakukan sedot lemak.
Nyatanya, Ella langsung melakukan sedot lemak sesampainya di Bandara Soekarno-Hatta dari Medan.