TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kemendikbudristek mendorong link and match antara pendidikan vokasi dengan dunia industri. 

Link and match antara pendidikan vokasi dan industri dianggap jadi alternatif solusi untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) siap kerja.

Program ini digaungkan Mendikbudristek Nadiem Makarim untuk merevitalisasi pendidikan vokasi.

Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kemendikbudristek bekerjasama dengan dunia industri, salah satunya Astra.

Dalam program SMK BISA Link & Match, PT Astra Graphia Information Technology (AGIT) selaku entitas anak PT Astra Graphia Tbk melakukan pembinaan kompetensi Keahlian Rekayasa Perangkat Lunak di SMK PGRI 2 Ponorogo, Jawa Timur. 

"SMK PGRI 2 Ponorogo sendiri merupakan salah satu sekolah menengah kejuruan yang lolos seleksi Astra untuk menjadi National Showcase SMK BISA," ujar Dept. Head of Application Development Services PT Astra Graphia Information Technology, Rizal Ricky Rumanda, melalui keterangan tertulis, Kamis (1/8/2024).

Sebagai kelanjutannya, tim narasumber AGIT mengadakan rangkaian edukasi intensif CAP bertema “Unlocking the Power of Web Development”. 

Seluruh materi edukasi dirancang, dikembangkan, dan disampaikan langsung oleh tim narasumber AGIT. 

"Pembinaan berkelanjutan ini merupakan wujud kontribusi AGIT dalam upaya link & match atau menghubungkan dan menyelaraskan pembelajaran sekolah dengan dunia industri," katanya. 

"Melalui edukasi berkelanjutan seputar pemanfaatan teknologi terkini yang diaplikasikan oleh tenaga-tenaga profesional, kepada siswa sekolah menengah kejuruan dan mahasiswa, sebagai bekal memasuki dunia industri," tambahnya. 

Dirinya mengungkapkan langkah ini menunjang tujuan pembangunan berkelanjutan/Sustainable Development Goals (SDGs 4) mengenai pendidikan berkualitas.

Baca juga: Mendikbudristek: Kreativitas Mahasiswa Vokasi Telah Dimanfaatkan di Luar Negeri

Acara peresmian pembinaan AGIT secara simbolis dilaksanakan di aula sekolah SMK PGRI 2 Ponorogo oleh Emanuel Taufan, Dept. Head of Talent Acquisition & HC Operation PT Astra Graphia Information Technology dan Syamhudi Arifin, Kepala SMK PGRI 2 Ponorogo. (*)