Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan rangkaian kegiatan saat 17 Agustus 2024.

Adapun Pratikno menyebut rangkaian menuju Upacara Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan diawali dengan prosesi apel kehormatan dan renungan suci pada pukul 00.00 WIB.

Baca juga: Basuki Hadimuljono Minta Maaf Bandara IKN Belum Siap Digunakan saat Peringatan HUT RI

"Kemudian yang istimewa, apel kehormatan dan renungan suci diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Taman Makam Pahlawan Kalibata dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden. Kemudian di Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Negara di IKN, Ibu Kota Negara Nusantara dipimpin oleh Bapak Presiden itu diselenggarakan dini hari pukul 00.00 WIB tanggal 17 Agustus," kata Pratikno di Kantor Kemensesneg, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/2024).

Lebih lanjut, Pratikno menuturkan, acara dilanjutkan dengan upacara detik-detik proklamasi yang digelar di IKN dan di Jakarta.

"Kemudian paginya upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia waktunya, waktu detik-detik proklamasi itu mengikuti Waktu Indonesia Barat," kata dia.

"Upacaranya, tata upacara militer itu dilaksanakan di IKN dengan inspektur upacara Bapak Presiden. Sedangkan acara upacara di halaman Istana Merdeka Jakarta itu mengikuti tata upacara militer di IKN," ucap dia.

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat Pasang Bendera Merah Putih untuk Peringati HUT RI? Ini Jadwalnya

Dengan begitu, upacara militer yang digelar di IKN akan lebih cepat satu jam dibanding di Jakarta.

"Tata upacara militer di IKN pukul 11.00 (WITA) dan disesuaikan dengan waktu di Jakarta pukul 10.00 (WIB)," kata Pratikno.

Upacara peringatan di IKN dipimpin oleh Presiden Jokowi, sedangkan Wapres Ma'ruf Amin akan memimpin upacara di Istana Merdeka, Jakarta. 

"Kemudian upacara penurunan bendera sang merah putih juga diselenggarakan di dua tempat, baik di IKN maupun di halaman Istana Merdeka Jakarta. Itu agenda pokoknya," ujar Pratikno.

Adapun tema yang diangkat pada perayaan HUT ke-79 RI, dikatakan Pratikno, yakni Nusantara Baru Indonesia Maju.

"Sudah dirilis pada tanggal 24 Juni yang lalu dan ini sekaligus menunjukkan transisi perpindahan ibukota dari Jakarta ke KN dan sekaligus juga ini adalah transisi untuk keberlanjutan pemerintahan yang baru nanti," tandas dia.