TRIBUNNEWS.COM – Dua organisasi besar yang mewadahi bisnis depot air minum, Apdamindo dan Perdamindo, menyesalkan sikap market leader industri air minum dalam kemasan (AMDK) multinasional dengan inisial “A” yang menyerang produk air galon depot isi ulang lewat iklan televisi yang dinilai tendensius.
Dalam iklan tersebut, perusahaan AMDK multinasional itu mengklaim bahwa kualitas air galon bermereknya lebih bermutu dan aman dikonsumsi dibandingkan air depot isi ulang. Mereka menggambarkan bahwa air depot isi ulang masih mengandung bakteri dan mudah terkontaminasi karena penutupnya yang dianggap kurang aman.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Depot Air Minum Indonesia (Apdamindo), Budi Darmawan, menyatakan, "Kami sangat menyayangkan langkah perusahaan tersebut dalam menayangkan iklan yang menyerang produk air depot isi ulang. Klaim yang menyatakan bahwa air depot isi ulang kurang aman dan bermutu rendah sangat tidak berdasar dan menyesatkan konsumen.”
Budi menegaskan bahwa produk air galon depot isi ulang yang dikelola oleh UMKM di seluruh Indonesia selalu melalui tahapan uji kualitas dan keamanan sesuai prosedur yang berlaku.
Menurutnya, penggunaan seorang "ahli" yang tidak mengetahui sejarah panjang depot air minum yang bekerja sama bertahun-tahun dengan Kementerian Kesehatan dirasakan kurang bijak.
“Konsumen tidak perlu ragu dengan mutu dan kualitas air depot dan tak perlu juga termakan oleh pesan yang disampaikan oleh iklan perusahaan multinasional tersebut,” tambah Budi Darmawan.
Selaras, Ketua Umum Perkumpulan Dunia Air Minum Indonesia (Perdamindo), Achmad Zuhry juga menyesalkan persepsi miring yang dibangun oleh Merek Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) multinasional terbesar di Indonesia dengan inisial “A” pada bisnis depot air minum yang merupakan kontributor utama air minum di Indonesia.
“Setiap hari, kami memberikan sosialisasi kepada pelaku Depot Air Minum agar seluruh pelaku depot air minum mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku. Jadi tak ada istilah air depot mutu dan keamanannya di bawah air bermerek,” tegas Achmad Zuhry.
Baca juga: MUI Rilis Kriteria Produk Terafiliasi Israel, Gencarkan Boikot dan Dukung Produk Dalam Negeri
Komitmen depot air minum
Sebagai upaya untuk menepis isu miring yang dilayangkan oleh merek AMDK multinasional terbesar di Indonesia, Apdamindo dan Perdamindo akan terus melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap seluruh anggota depot air minum.
"Kami berkomitmen untuk memastikan setiap depot air minum mampu memenuhi standar kualitas dan keamanan yang telah ditetapkan. Selain itu, kami juga akan meningkatkan edukasi kepada konsumen mengenai pentingnya memilih produk air minum yang aman dan berkualitas," kata Achmad Zuhry.
Berkaitan dengan itu, Apdamindo dan Perdamindo pun mengapresiasi masyarakat Indonesia yang setia dan menghargai produk UMKM serta produk dalam negeri dengan memilih air galon produksi depot air minum.
"Apdamindo dan Perdamindo sangat menghargai kesetiaan dan dukungan konsumen Indonesia terhadap produk dalam negeri. Pilihan ini tidak hanya membantu perekonomian lokal dan mendukung keberlanjutan UMKM, tetapi juga menunjukkan semangat nasionalisme yang tinggi,” ujar Budi Darmawan.
“Ekonomi sirkular yang telah berlangsung lebih dari 25 tahun telah membuktikan bahwa kegiatan Depot Air Minum mendukung ekonomi berbagai lapisan masyarakat di seluruh pelosok Indonesia. Dengan begitu, kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas produk air galon depot isi ulang dan memberikan yang terbaik bagi konsumen," sambungnya.
Ia mengatakan, kedua asosiasi tersebut tengah berkolaborasi dengan Kementerian Kesehatan untuk merampungkan Kurikulum Nasional Pelatihan Pemeriksaan Depot Air Minum oleh Sanitarian dan Puskesmas seluruh Indonesia agar bisa segera diimplementasikan dalam waktu dekat ini.
Dengan berbagai langkah tersebut, Apdamindo dan Perdamindo optimis industri depot isi ulang akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian nasional.
“Kami pengusaha depot air minum di seluruh Indonesia berkomitmen menjaga integritas dan kualitas produk air galon depot isi ulang,” kata Achmad Zuhry.
Lebih jauh, Budi Darmawan memberikan tanggapan atas fenomena terbaru di pasar air minum dalam kemasan. Ia mengungkapkan keprihatinannya atas video viral yang menunjukkan adanya jentik nyamuk di galon AMDK dari Merek Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) multinasional dengan inisial “A” yang masih bersegel.
"Kami melihat adanya kekurang hati-hatian dalam kontrol kualitas produk air minum bermerek yang selama ini dikenal sebagai brand unggulan. Hal ini mendorong semakin banyak konsumen untuk beralih menggunakan air galon depot isi ulang yang telah terbukti mampu memenuhi standar kualitas dan keamanan yang tinggi,” pungkas Budi Darmawan. (***YOS***)
Baca juga: Paparan BPA Mengancam Kesehatan Janin Ibu Hamil, Ini Kata Studi!