TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Indramayu M Mustofa menyatakan, bahwa aksi Aliansi Santri Gus Dur mendemo kantor PBNU tidak melibatkan PCNU Kabupaten Indramayu.
Dia menegaskan bahwa PCNU Indramayu tegak lurus mengikuti kebijakan arahan PBNU.
"Aksi unjuk rasa tersebut sama sekali tidak dilakukan serta tidak melibatkan PCNU Kabupaten Indramayu, baik secara pribadi pengurus maupun secara kelembagaan," kata Mustofa dalam keterangannya, Sabtu (3/8/2024).
Mustofa menegaskan, bahwa saudara Muhammad Solihin sebagai Koordinator Umum Aliansi Santri Gus Dur menggugat bukan bagian dari unsur kepengurusan PCNU Kabupaten Indramayu.
"Saudara Muhammad Sholihin adalah pengurus DPW PKB Provinsi Jawa Barat, mantan Ketua DPC PKB Kab. Indramayu, mantan calon DPR RI 2024-2029 dari PKB yang tidak terpilih," ujarnya.
Dia mengatakan, bahwa kegiatan yang dilakukan oleh Aliansi Santri Gus Dur menggugat, tidak sesuai dengan sikap Nahdliyin, karena bikin gaduh dan tidak mengedepankan sikap Tabayyun, santun dan beretika dalam menghadapi permasalah
"PCNU Kabupaten Indramayu selalu Sami'na Wa Atho'na dengan kebijakan arahan PBNU," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, kelompok massa yang mengatasnamakan Aliansi Santri Gus Dur melakukan aksi demo ke kantor PBNU, Jumat (2/8/2024) siang.
Aksi ini dipimpin Muhamad Solihin sebagaia koordiantor unjuk rasa.
Dalam tuntutannya, ia meminta agar PBNU melaksanakan Muktamar NU Luar Biasa.
Baca juga: Tuntut Gus Yahya-Gus Ipul Mundur, Massa Aliansi Santri Gus Dur Menggugat Sujud di Depan Gedung PBNU
“Kami mendukung MLB, Gus Yahya harus diganti, termasuk Sekjen,” ujarnya di depan Gedung PBNU Jakarta.