News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibu yang Tega Banting Anaknya Hingga Tewas di Jaksel Dikenal Tempramen dan Kerap Berkata Kasar

Penulis: Fahmi Ramadhan
Editor: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. TY (35) ibu yang tega membanting anak kandungnya berinisial AK yang masih berusia 1,5 tahun hingga tewas di Jagakarsa Jakarta Selatan disebut-sebut memiliki sifat tempramental dan kerap berkata kasar.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TY (35) ibu yang tega membanting anak kandungnya berinisial AK yang masih berusia 1,5 tahun hingga tewas di Jagakarsa Jakarta Selatan disebut-sebut memiliki sifat tempramental dan kerap berkata kasar.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan AKBP Bintoro menjelaskan, adapun hal itu diketahui berdasarkan keterangan pihak keluarga yang saat ini sudah diperiksa oleh kepolisian.

"Dari keterangan saksi untuk melakukan seperti itu baru pertama kali. Hanya memang untuk tempramen dari pelaku TY itu sering berkata kasar terhadap anaknya, saat ini masih didalami," kata Bintoro saat dikonfirmasi, Rabu (7/8/2024).

Selain itu juga diketahui dijelaskan Bintoro, bahwa suami dari TY saat ini juga masih mendekam di tahanan Polres Metro Depok lantaran terlibat kasus dugaan penggelapan.

Hanya saja Bintoro belum bisa memastikan apakah sifat tempramen TY itu disebabkan gara-gara suaminya terlibat kasus hukum atau tidak.

Pasalnya saat ini TY masih menjalani observasi kejiwaan selama 14 hari guna mengetahui psikologis daripada wanita tersebut.

"Kami sudah mengirimkan surat pemeriksaan psikiater terhadap kejiwaan saudara TY ini. Kita tunggu insyaAllah informasi observasi dulu selama 14 hari, baru dari situ hasil pemeriksaannya bisa kita sampaikan," pungkasnya.

Seorang ibu berinisial TY (35) tega membanting putri kandungnya berinisial AK yang masih berusia 1,5 tahun hingga tewas di rumahnya di Jagakarsa, Jakarta Selatan, Minggu (4/8/2024) lalu.

Kasi Humas Polres Metro Jakarta Selatan AKP Nurma Dewi mengatakan, kejadian itu bermula ketika TY dan AK sedang duduk-duduk di depan teras rumahnya sekitar pukul 17.30 WIB sore.

"Jadi lagi duduk di teras dengan anak kandungnya yang usia 1 tahun kemudian tiba-tiba dia (TY) langsung ngenanting aja, kena lah ke keramik di teras," ucap Nurma saat dihubungi, Selasa (6/8/2024).

Akibat kejadian itu, AK pun sampai harus meregang nyawa imbas bantingan dari ibunya yang diduga cukup keras.

Sementara itu saksi yang kala itu sempat melihat kejadian tersebut dikatakan Nurma, bahwa TY membanting putri nya itu berkali-kali.

Adapun saksi yang melihat kejadian itu sambungnya yakni nenek, tante dan paman daripada korban AK.

"Kondisi anaknya sudah meninggal dunia. Kalau saksi yang melihat nenek, om sama tantenya itu berkali-kali, tapi yang jelas (terlihat) dua kali (bantingan)," jelasnya.

Kendati demikian, sampai saat ini belum diketahui secara pasti alasan TY tega membanting anak kandungnya itu hingga tewas.

Saat ini penyidik pun ucap Nurma tengah melakukan pemeriksaan kejiwaan TY ke rumah sakit Polri Kramat Jati.

Pasalnya kata Nurma, berdasarkan keterangan dari nenek korban, TY selama ini punya riwayat gangguan psikologis.

"Itulah yang masih di dalami (motif TY banting anaknya). Jadi gini rupanya kalau neneknya bilang ini ada riwayat psikologi. Jadi sekarang lagi dibawa ke Kramat Jati (RS Polri) diperiksa psikologinya," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini