Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Internet memberikan dampak besar pada berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam bidang pendidikan.
Meski begitu, bebasnya sebaran informasibdi internet jugabmenimbulkan berbagai risiko keamanan digital yang mengancam penggunanya.
“Kita harus pandai-pandai menggunakan perangkat teknologi dengan bijak. Contohnya, bila ada berita terkait suatu halbyang luar biasa, perlu dianalisa dulu apakah berita itu benar atau hoaks," ujar Kepala Cabang Dinas Pendidikan Jawa Timur Wilayah Jember Sugeng Trianto.
Hal tersebut diungkapkan oleh Sugeng pada Festival Literasi Digital bertajuk “Berselancar di Dunia Digital dengan Aman” di SMA Negeri Balung, Jember, Jawa Timur.
Para siswa mendapatkan pemahaman tentang ciri-ciri kejahatan digital seperti hoaks, penipuan, dan malware.
Mereka juga mendapatkan tips dan trik untuk melindungi diri kejahatan tersebut agar aman berselancar di internet.
"Jangan juga mudah membayar, karena bisa saja orang yang memasang iklan itu adalah oknum tak bertanggung jawab. Kemudian jangan mudah klik link apapun supaya tidak kena malware,” ujar narasumber pilar keamanan digital, Meithiana.
Sementara itu, narasumber pilar budaya digital, Eko Pamuji, mengatakan para siswa harus berhati-hati dalam berinternet.
Hal ini dapat dilakukan dengan berpedoman pada pilar etika digital dan budaya digital saat berinternet.
“Budaya digital itu adalah bagaimana budaya kita saat berinteraksi di dunia digital. Hal yang harus diingat saat berada di dunia digital adalah ‘Aku’ harus menjaga NKRI dari diriku sendiri. ‘Aku’ harus bisa melakukan kebaikan, menghindari sesuatu yang menyakiti orang lain, dan menahan diri tatkala disakiti,” kata Eko Pamuji.
Festival Literasi Digital yang diselenggarakan oleh Kemenkominfo dan dihadiri oleh sekitar 1.200 siswa SMA Negeri Balung.
Baca juga: Tingkatkan Literasi Digital, Kominfo Gelar Pelatihan di Pondok Pesantren
Acara ini diselenggarakan dengan tujuan mengedukasi para siswa tentang cara bijak dan aman saat berselancar di internet dengan menerapkan Empat Pilar Literasi Digital, yaitu Kecakapan Digital, Keamanan Digital, Budaya Digital, dan Etika Digital.