News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pemindahan Ibu Kota Negara

Jokowi Yakin IKN akan Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi di Kaltim Khususnya Balikpapan dan Penajam

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana Kepresidenan, Ibu Kota Nusantara, (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024). Jokowi yakin ekonomi yang dikembangkan di IKN akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim khususnya Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggelar sidang kabinet paripurna perdana di Istana Kepresidenan, Ibu Kota Nusantara, (IKN), Kalimantan Timur, Senin (12/8/2024).

Presiden memberikan arahan dalam sidang kabinet tersebut tentang Nusantara Baru, Indonesia Maju.

Dalam arahannya di depan hampir seluruh anggota Kabinet Indonesia Maju tersebut, Jokowi mengatakan ekonomi yang akan dikembangkan di IKN adalah ekonomi hijau dan ekonomi digital.

"Sekali lagi ekonomi hijau, ekonomi digital, data center, financial center dan yang lain-lainnya," kata Jokowi.

Baca juga: Presiden Jokowi Ajak para Menteri Sidang Kabinet di IKN: Betapa Bersihnya Udara di IKN

Jokowi yakin ekonomi yang dikembangkan di IKN tersebut akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Kaltim khususnya Balikpapan dan Penajam Paser Utara.

Menurut Presiden salah satu alasan ibu kota pindah ke IKN agar terjadi pemerataan ekonomi.

"Karena kita tahu 58 persen GDP ekonomi itu ada di Jawa sehingga kita ingin memeratakan untuk juga keluar Jawa mendapatkan perputaran ekonominya," katanya.

Selain itu kata Jokowi, dipindahkannya ibu kota ke IKN agar terjadi pemerataan populasi.

Saat ini beban populasi di Jawa sudah sangat besar yakni mencapai 56 persen.

Begitu juga beban Jakarta sebagai ibu kota yang sudah sangat padat.

"Ini yang juga menjadi sebuah pertimbangan bagi kita untuk memindahkan ibu kota, dan utamanya memang beban di ibu kota Jakarta memang sudah sangat padat sekali," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini