News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Partai Golkar dan Dinamikanya

Komentar Surya Paloh Soal Airlangga Mundur dari Ketua Umum Golkar: Kami Kasih Penghormatan

Penulis: Ibriza Fasti Ifhami
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (kanan) bersama Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (kiri), memberikan keterangan kepada wartawan di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat, Rabu (1/2/2023). Pertemuan tersebut sebagai bentuk silaturahim sekaligus membangun komunikasi politik menjelang Pemilu 2024. Warta Kota/Angga Bhagya Nugraha

Laporan Wartawan Tribunnews, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum (Ketum) Partai NasDem Surya Paloh buka suara terkait pengunduran diri Airlangga Hartarto dari jabatan pimpinan Partai Golkar.

Awalnya, Surya enggan memberikan komentar mengenai kabar tersebut.

Namun kemudian, Surya menyampaikan, ia memberikan penghormatan dan penghargaan yang sama kepada semua pihak. Begitu juga terhadap Airlangga Hartarto.

"Kita kasih penghormatan, penghargaan kepada semua," ucap Surya, kepada wartawan di NasDem Tower, Jakarta, pada Senin (12/8/2024).

Menurutnya, pengunduran diri Airlangga Hartarto tentu merupakan keputusan Partai Golkar, yang juga perlu untuk dihormati.

"Kebijakan dan policy dari partai-partai yang ada ya, kawan-kawan dan institusi," kata Surya.

Sementara itu, dalam kesempatan yang sama, Surya juga mengaku muak dengan kabar adanya pihak-pihak yang ditangkap imbas terjerat kasus korupsi.

Padahal, kata Surya, Indonesia memiliki kekayaan budaya dan adat istiadat, yang menurutnya lebih penting untuk digaungkan daripada kabar penangkapan figur tertentu.

"Kita udah dapat given, karunia Sang Maha Pencipta berupa-rupa. Dari mulai kearifan lokal, adat istiadat, budaya yang kita miliki. Ini given (pemberian) sebenarnya yang harus kita lihat dengan nilai positif," kata Surya.

"Jangan terus menerus kita hanya melihat si A ditangkap, si B masuk penjara. Udah capek negeri ini setiap hari hanya itu yang kita konsumsi," tambahnya.

Lebih lanjut, Surya menyebut, tidak ada yang dapat dibanggakan dari kabar-kabar penangkapan figur tertentu karena dugaan terlibat kasus korupsi itu.

"Kepala daerah ditangkap, menteri dikejar, ini ditangkap, itu ditangkap, hah, bangsa apa ini? Untuk dan atas nama pemberantasan korupsi seakan-akan kita merasa paling hebat," jelas Surya.

Sebelumnya, Airlangga resmi mengundurkan diri dari posisi Ketua Umum Partai Golkar. 

Airlangga menyampaikan pengunduran diri tersebut dalam rekaman video.

"Dengan mengucapkan bismillahirrahmanirrahim serta atas petunjuk Tuhan yang maha besar maka dengan ini saya menyatakan pengunduran diri sebagai ketua umum DPP partai Golkar. Pengunduran diri ini terhitung sejak semalam yaitu Sabtu 10 Agustus 2024," kata Airlangga.

Airlangga mengatakan pertimbangannya mundur dari Ketum Golkar adalah untuk menjaga keutuhan partai dan dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat.

Baca juga: Jusuf Hamka Ikut Airlangga Hartarto Hengkang dari Golkar: He Is My Best Friend, Kesetiaan Itu Utama

"Untuk menjaga keutuhan partai Golkar dalam rangka memastikan stabilitas transisi pemerintahan yang akan terjadi dalam waktu dekat," terangnya. (*)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini