TRIBUNNEWS.COM - Hari Pramuka diperingati setiap tanggal 14 Agustus, dasadarma menjadi dasar penting bagi setiap anggota Pramuka.
Dasadarma termasuk kode kehormatan Pramuka yang dimuat dalam Undang-undang Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka.
Setiap anggota Pramuka golongan penggalang (usia 11-15 tahun), penegak (usia 16-20 tahun), dan pandega wajib mengamalkan dasadarma.
Dasadarma berasal dari kata “dasa” dan “darma”.
Kata dasa berasal dari bahasa Jawa yang berarti sepuluh, sedangkan darma berasal dari bahasa Sansekerta yang berarti kewajiban, aturan, tugas hidup, dan kebajikan.
Terdapat proses panjang di balik terbentuknya dasadarma.
Pembentukan dasadarma mengalami beberapa perubahan guna menyesuaikan isi yang relevan bagi kehidupan.
Mengutip dari pramukadiy.or.id, dasadarma telah mengalami perubahan sebanyak lima kali.
Rumusan dasadarma pertama kali diprakarsai oleh Panitia V Gerakan Pramuka pada 1961-1966.
Dasadarma yang kedua dibentuk pada Musyawarah Kerja Andalan Pusat dan Daerah (Muker Anpuda) atau saat ini dikenal dengan sebutan Musyawarah Nasional (Munas), digunakan dari 1966 hingga 1974.
Dasadarma yang ketiga dibentuk pada Munas di Bukittinggi, digunakan dari 1974-1978.
Baca juga: Teks Amanat Pembina Upacara Hari Pramuka 2024 dari Pidato Sambutan Ketua Kwartir Nasional, Link PDF
Selanjutnya, dasadarma yang keempat mengalami perumusan ulang setelah memorandum dikeluarkan oleh Munas Gerakan Pramuka di Manado pada 1974, digunakan dari 1978 hingga 2009.
Perubahan dasadarma yang terakhir dilakukan pada 2009, dimuat dalam Surat Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 203 tahun 2009 dan dicantumkan pada Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2009.
Susunan dasadarma yang kelima ini kembali ditegaskan dalam Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka atas Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) tahun 2012 dan berlaku hingga saat ini.
Berikut bunyi dasadarma:
- Takwa kepada Tuhan yang Maha Esa.
- Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia.
- Patriot yang sopan dan kesatria.
- Patuh dan suka bermusyawarah.
- Rela menolong dan tabah.
- Rajin, terampil dan gembira.
- Hemat, cermat dan bersahaja.
- Disiplin, berani dan setia.
- Bertanggung jawab dan dapat dipercaya.
- Suci dalam pikiran, perkataan maupun perbuatan.
(mg/Septiana Ayu Prasiska)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)