News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Prabowo Masih Godok Kandidat Menteri Untuk Kabinetnya: Partai Ada yang Minta, Ada yang Tidak

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden terpilih Prabowo Subianto.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden terpilih Prabowo Subianto mengatakan pihaknya masih menggodok kandidat menteri yang masuk dalam kabinet pemerintahannya.

Kini pihaknya sedang menjaring putra putri terbaik bangsa.

"Kita sedang godok semua, kita ingin mencari kekuatan, putra putri terbaik bangsa yang bisa memberi yang terbaik untuk rakyat. Jadi ini semua sedang kita godok," kata Prabowo di rumahnya di Jalan Kertanegara IV, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

Eks Danjen Kopassus itu mengatakan pihaknya ingin mengedepankan azas demokrasi dalam penentuan kabinet mendatang.

Ia berharap para pembantu presiden yang ditunjuknya bisa mewujudkan pemerintah yang bersih dan efektif.

Baca juga: Prabowo Soal Suswono Jadi Cawagub Ridwan Kamil: Nanti Kita Umumkan, Biar Ada Ketegangan Dikit

"Kita ingin terutama asas demokrasi, asas kebersamaan, tapi tujuannya adalah pemerintah yang akan datang harus menjadi pemerintah yang memberi pelayanan yang terbaik untuk rakyat, pemerintah yang bersih, pemerintah yang efektif, yang capable, yang bisa memanage kekayaan dengan sebaik-baiknya," katanya.

Prabowo mengakui ada parpol yang meminta jatah kursi, maupun ada yang tidak kepada dirinya.

Akan tetapi, menurut dia tidak masalah demi menggalang kekuatan dan persatuan Indonesia.

Baca juga: Merapat ke Prabowo, Surya Paloh: Mudah-mudahan NasDem Tak Menambah Beban, tapi Meringankan

"Ada yang tidak minta, ada yang dari awal mengatakan kita dukung tapi kita tidak minta, tapi tentunya seperti yang katakan tadi, kita ingin menggalang suatu kekuatan, persatuan yang kuat," jelasnya.

"Di tengah situasi global yang begitu penuh krisis, penuh ketegangan, penuh ketidakpastian, Indonesia perlu kompak dan perlu mempersatukan semua potensi. Soal jabatan itu tidak terlalu penting bagi tokoh-tokoh patriotik, kita akan cari putra putri terbaik," tutupnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini