Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyiapkan rekayasa lalu lintas terkait akan adanya kegiatan Apel Kehormatan dan Renungan Suci (AKRS) dalam rangka HUT ke-79 RI di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Sabtu (17/8/2024) dini hari.
Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Latif Usman menyebut dalam hal ini, rekayasa lalu lintas bersifat situasional.
"Alih arus lalu lintas di sekitar TMP Kalibata pada malam AKRS ke-79. Rekayasa arus lalu lintas dilaksanakan situasional (kebutuhan dan kepadatan arus lalu lintas)," kata Latif kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).
Baca juga: Rayakan Hari Kemerdekaan dengan Keliling Jakarta Pakai Maxim, Gratis!
Berikut rekayasa lalu lintas yang disiapkan:
Lampu merah Kalibata
1. Penutupan Jalan Pahlawan Kalibata
2. Kendaraan dari arah utara (Pancoran) dialihkan lurus ke arah Pasar Minggu
3. Kendaraan dari arah Selatan (Pasar Minggu) diarahkan lurus ke arah Pancoran
Putaran bawah Flyover Kalibata
1. Penutupan Jalan Pahlawan Kalibata arah Barat
2. Kendaraan dari arah barat (TMPN Kalibata) dialihkan lurus ke arah Jambul atau Dewi Sartika
3. Penutupan kendaraan yang keluar dari Jalan Rawa Jati Barat
Rel KA Kalibata arah Barat
1. Penutupan Jalan Pahlawan Kalibata arah Barat
2. Kendaraan dari arah timur (Jambul atau Dewi Sartika) diarahkan belok kiri ke Jalan Rawajati Timur (arah Volvo atau Pasar Minggu) atau diarahkan memutar balik arah di bawah flyover
3. Penutupan kendaraan yang keluar dari Jalan Rawajati Timur
Baca juga: 5 Film Tema Perjuangan yang Wajib Ditonton untuk Sambut Kemerdekaan
Pertigaan Kalibata Mal Sisi Timur
1. Penutupan Jalan Pahlawan Kalibata arah Barat
2. Kendaraan dari arah Timur (Jambul atau Volvo) diarahkan belok kiri ke Jalan Rawajati Timur 1 (arah Volvo atau Pasar Minggu)
3. Penutupan flyover Kalibata arah Barat
4. Penutupan kendaraan yang keluar dari Jalan Rawajati Timur 1
Pertigaan Lampu Merah Jambul
1. Penutupan TL Jambul Jalan Dewi Sartika
2. Kendaraan dari arah timur (PGC Cililitan) diarahkan lurus ke arah barat Jalan Dewi Sartika
3. Kendaraan dari arah barat (Cawang Kompor) diarahkan lurus ke arah Timur Jalan Cililitan (PGC Cililitan)
Untuk informasi, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno menyampaikan rangkaian kegiatan saat 17 Agustus 2024.
Baca juga: Pidato Kenegaraan Terakhir, Jokowi Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat
Adapun Pratikno menyebut rangkaian menuju Upacara Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan diawali dengan prosesiapel kehormatan dan renungan suci pada pukul 00.00 WIB.
"Kemudian yang istimewa, apel kehormatan dan renungan suci diselenggarakan di dua tempat, yaitu di Taman Makam Pahlawan Kalibata dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden. Kemudian di Taman Kusuma Bangsa di Ibu Kota Negara di IKN, Ibu Kota Negara Nusantara dipimpin oleh Bapak Presiden itu diselenggarakan dini hari tanggal... pukul 00.00 WIB tanggal 17 Agustus," kata Pratikno di Kantor Kemensesneg, Jakarta Pusat, Kamis (1/8/1024).
Lebih lanjut, Pratikno menuturkan, acara dilanjutkan dengan upacara detik-detik proklamasi yang digelar di IKN dan di Jakarta.
"Kemudian paginya upacara detik-detik proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia waktunya, waktu detik-detik proklamasi itu mengikuti Waktu Indonesia Barat," kata dia.
"Upacaranya, tata upacara militer itu dilaksanakan di IKN dengan inspektur upacara Bapak Presiden. Sedangkan acara upacara di halaman Istana Merdeka Jakarta itu mengikuti tata upacara militer di IKN," ucap dia.
Dengan begitu, upacata militer yang digelar di IKN akan lebih cepat satu jam dibanding di Jakarta.
"Tata upacara militer di IKN pukul 11.00 (WITA) dan disesuaikan dengan waktu di Jakarta pukul 10.00 (WIB)," kata Pratikno.
Upacata peringatan di IKN dipimpin oleh Presiden Jokowi m, sedangkan Wapres Ma'ruf Amin akan memimpin upacara di Istana Merdeka, Jakarta.
"Kemudian upacara penurunan bendera sang merah putih juga diselenggarakan di dua tempat, baik di IKN maupun di halaman Istana Merdeka Jakarta. Itu agenda pokoknya," ujar Pratikno.
Adapun tema yang diangkat pada perayaan HUT ke-79 RI, dikatakan Pratikno, yakni Nusantara Baru Indonesia Maju.
"Sudah dirilis pada tanggal 24 Juni yang lalu dan ini sekaligus menunjukkan transisi perpindahan ibukota dari Jakarta ke KN dan sekaligus juga ini adalah transisi untuk keberlanjutan pemerintahan yang baru nanti," tandas dia.