Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bahlil Lahadalia yang baru dilantik sebagai Menteri ESDM, menyatakan akan mendaftarkan diri jadi bakal calon Ketua Umum Partai Golkar malam ini.
"Nanti jam 7 malam saya daftar," kata Bahlil kepada awak media di Jakarta, Senin (19/8/2024?).
Bahlil mengaku tak melakukan persiapan khusus untuk mendaftarkan diri jadi bakal calon Ketua Umum Partai Golkar 2024-2029.
"Enggak ada, kita sudah biasa kompetisi, kok fight-fight segala, kompetisi biasa," jelasnya.
Kemudian Bahlil mengatakan dirinya sudah biasa berkompetisi sejak menjabat jadi Ketua OSIS.
"Kita kan sudah terbiasa, dari ketua osis sudah fight, dari ketua kelas dulu, ketua HIPMI apa semua jabatan yang alhamdulillah saya jalani ini dengan proses," tegasnya.
Sebelumnya Panitia pengarah Rapimnas dan Munas Golkar, Derek Loupatty mengatakan malam ini Bahlil Lahadalia bakal mendaftarkan diri jadi calon Ketua Umum Golkar.
Diketahui pendaftaran calon Ketum Golkar dibuka pada Senin (19/8/2024) 16.00 WIB sampai 22.00 malam.
"Ada informasi dari pimpinan sekitar jam 7 malam. Bahwa ada bakal calon ketua umum mendaftar yaitu Pak Bahlil Lahadalia," kata Derek kepada awak media di kantor DPP Golkar, Jakarta Barat, Senin (19/8/2024).
Baca juga: Ini 12 Parpol Pendukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada Jakarta 2024 dan Jumlah Kursinya di DPRD
Kemudian Derek imbau bagi kader Golkar lainnya yang berminat jadi calon ketua umum segera mendaftarkan diri.
"Jadi yang laksanakan panitia pengarah adalah tidak ada pengambilan formulir. Formulir kita siapkan pada saat bakal calon datang mendaftar, kemudian calon mengisi lampirannya," jelasnya.
Derek kemudian mengatakan setidaknya ada tujuh syarat yang harus dipenuhi sebagai bakal calon ketua umum Partai Golkar.
"Dan yang paling penting berkaitan syarat 30 persen. Panitia pengarah hanya akan meloloskan calon yang memenuhi 30 persen dukungan dari seluruh pemilik suara peserta munas," jelasnya.
Diberitakan, Partai Golkar bakal melakukan pemilihan Ketua Umum baru dalam Musyawarah Nasional (MUnas) setelah Airlangga Hartarto mengundurkan diri pada Minggu, 11 Agustus 2024.