Surya Paloh berdiri sambil melambaikan tangannya ke arah Prabowo.
"Roda kehidupan berputar, kadang-kadang di bawah kadang-kadang di atas, dan sebagainya. Ndak ada masalah, kita harus tahu peran kita," ucapnya.
3. Sorry Ya?
Prabowo juga bercerita dua kali kalah di Pilpres oleh Jokowi yakni di Pilpres 2014 dan Pilpres 2019.
Prabowo mengungkapkan bahwa setelah kalah dua kali dari Jokowi di Pilpres, ia mencoba bergabung dan meminta arahan mantan Wali Kota Solo tersebut pada Pilpres 2019.
"Saya dulu rivalnya Pak Jokowi. Mas Brewok (Surya Paloh) ini tahu saja, mana yang kuat. Setelah saya dikalahkan terus-menerus oleh Pak Jokowi, kalau bergabung, mungkin saya dapat ilmu," ujar Prabowo disambut tawa hadirin.
Singkatnya, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto akhirnya bergabung.
Prabowo jadi Menteri Pertahanan RI (Menhan).
Prabowo berujar apa yang disampaikannya ternyata kenyataan dan akhirnya ia menang di Pilpres 2024.
"Jadinya beliau ajak saya bergabung dan saya akhirnya menang deh. Sorry ya," ujar Prabowo.
4. Soal Anies dan PKB
Prabowo juga mengutarakan rasa terima kasihnya kepada Surya Paloh dan Partai NasDem karena sudah bersedia bergabung di pemerintahan yang dipimpinnya untuk periode 2024-2025.
Prabowo menbatakan tidak masalah jika dahulu NasDem pernah mendukung Anies Baswedan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
"Gak apa-apa Anda dulu dukung Anies. Hak apa-apa, rakyat butuh pilihan, sekarang kita bersatu. Sama PKS, ayo terima kasih, bergabung," kata Prabowo.
Hanya saja, terhadap PKB, Prabowo Subianto sempat berkelakar bahwa partai pimpinan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin tidak perlu keluar lagi dari koalisi pemerintahannya saat ini.
Prabowo juga menyindir soal sikap PKB yang sebelumnya mendirikan koalisi dengan Gerindra di Pilpres 2024 namun kemudian beralih ke Koalisi Perubahan bersama NasDem dan PKS.