Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rahmat W Nugraha
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Juru Bicara Relawan Anies Baswedan, Iwan Tarigan ikut merespons rencana Anies mendirikan partai politik.
Menurutnya tanggal 20 Oktober 2024, pasca Presiden Jokowi turun dari jabatannya merupakan waktu yang bagus untuk merealisasikan wacana tersebut.
"Cocok ikut, minimal tanggal tersebut deklarasi pendirian parpol," kata Iwan dihubungi Minggu (1/9/2024).
Dia mengungkapkan nama dari parpol tersebut tengah dibahas, nilai-nilai utamanya adalah perubahan.
Baca juga: Bukan Mulyono, Anies Batal Maju Pilkada Dinilai Karena PDIP Setengah Hati dan Terkait Kasus Ahok
"Lagi dicari (namanya), intinya partai nasional, perubahan nilai-nilai utama. Mengutamakan etika moral dan intelektual. Berisi anak muda dan semua orang menjadi agen perubahan," jelasnya.
Adapun terkait nantinya wacana tersebut akan berupa ormas terlebih dahulu atau bahkan langsung dideklarasikan sebagai parpol, Iwan mengatakan masih melihat dinamika yang ada terlebih dulu.
"Bisa ormas, bisa langsung partai. Kita lihat perkembangan dalam waktu segera," tegasnya.
Sebelumnya Anies Baswedan mengungkapkan kemungkinan dirinya mendirikan partai politik baru pasca tak mengikuti perhelatan Pilkada Serentak 2024.
Anies mengatakan terbuka kemungkinan dirinya mendirikan partai politik baru.
Hal itu disampaikan Anies dalam tayangan video berjudul Catatan Anies Pasca Pilpres dan Pilkada 2024 yang ditayangkan di YouTube Anies Baswedan, Jumat (30/8/2024).
"Ada yang usul supaya saya masuk partai atau bikin partai politik. Kalau masuk partai, pertanyaannya partai mana yang sekarang tidak tersandera oleh kekuasaan," kata Anies dalam tayangan video tersebut.
Baca juga: Anies Bantah Edarkan Formulir hingga Minta Sumbangan Bikin Partai: Itu Bukan dari Saya
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu melanjutkan jangankan dimasuki parpol, mencalonkan saja terancam.
"Agak berisiko juga bagi yang mengusulkan, jadi ini adalah sebuah kenyataan," terangnya.
Kemudian Anies mengungkapkan kemungkinan dirinya mendirikan partai politik baru.
"Jadi kita lihat saja ke depannya apakah akan buat partai politik baru. Bila untuk mengumpulkan semua semangat perubahan yang sekarang semakin hari makin terasa besar dan itu menjadi sebuah kekuatan diperlukan menjadi gerakan," kata Anies.
Maka membangun ormas atau membangun partai baru mungkin itu jalan yang akan pihaknya tempuh.
"Kita lihat sama-sama ke depan semoga tidak terlalu lama lagi kita bisa mewujudkan langkah-langkah konkrit untuk bisa mewadahi gerakan yang sekarang ini makin hari makin membesar. Menginginkan Indonesia yang lebih setara, demokrasi yang lebih sehat, politik yang lebih mengedepankan policy gagasan," tegasnya.