News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Paus Fransiskus Berkunjung ke Indonesia

Daftar Larangan hingga Aturan Selama Misa Agung yang Dipimpin Paus Fransiskus Besok

Penulis: Rifqah
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Paus Fransiskus dan Presiden Indonesia Joko Widodo (tidak terlihat) menghadiri pertemuan dengan otoritas Indonesia, masyarakat sipil, dan korps diplomatik di Istana Kepresidenan di Jakarta pada tanggal 4 September 2024. - Inilah sejumlah larangan hingga aturan selama Misa Agung yang dipimpin Paus Fransiskus di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) dan Stadion Madya, Jakarta.

TRIBUNNEWS.COM - Pemimpin Tertinggi Gereja Katolik Dunia sekaligus Kepala Negara Vatikan, Paus Fransiskus akan memimpin Misa Agung di Stadion Gelora Bung Karno dan Stadion Madya, Jakarta Pusat pada Kamis (5/9/2024) besok.

Misa Agung itu rencananya bakal dihadiri oleh 86.000 umat katolik di seluruh Indonesia.

Sebanyak 68.000 orang di antaranya akan mengikuti misa di Stadion Utama Gelora Bung Karno dan 20.000 umat lainnya di Stadion Madya.

Untuk menyambut Misa Agung tersebut, sejumlah larangan hingga aturan selama acara tersebut telah disiapkan.

Berikut adalah larangan-larangan selama Misa Agung Paus Fransiskus, dikutip dari akun Instagram Komisi Sosial KWI @komsoskwi:

  • Membawa makanan dan minuman dari luar
  • Membawa poster, bendera, dan spanduk
  • Membawa kamera DSLR atau profesional
  • Membawa benda atau cairan mudah terbakar
  • Membawa botol minuman sendiri
  • Membawa benda kemasan kaca
  • Membawa hewan peliharaan
  • Membawa payung besar
  • Membawa terompet
  • Membawa drone
  • Merokok
  • Membawa tongkat selfie, laser, atau benda besi lainnya

Selain larangan, ada juga sejumlah kewajiban yang harus dilakukan selama mengikuti Misa Agung, sebagai berikut:

  • Menjaga kebersihan
  • Membawa jas hujan
  • Duduk sesuai zona menonton
  • Memiliki gelang tiket dan memakainya
  • Menyiapkan uang tunai
  • Memakai sepatu

Aturan Misa Agung Paus Fransiskus

Berikut aturan yang wajib dipatuhi selama mengikuti Misa Agung Paus Fransiskus besok:

1. Membawa Gelang Tiket

Dilansir Kompas.com, peserta yang diperbolehkan mengikuti Misa Agung hanya yang sudah memiliki gelang tiket.

Juru Bicara Panitia Kunjungan Paus Fransiskus, Thomas Ulun Ismoyo mengatakan, gelang tiket itu sudah dibagikan ke puluhan keuskupan, organisasi, dan sekolah pada Mei 2024 oleh pihak panitia.

2. Hadir ke GBK Mulai Pukul 12.00 WIB

Umat Katolik yang mengikuti Misa Agung disarankan hadir sejak pintu Stadion Gelora Bung Karno dibuka untuk menghindari kemacetan, meskipun agenda Misa Agung baru akan dimulai pada pukul 17.00 WIB.

Adapun, pintu Stadion GBK dijadwalkan dibuka untuk Misa Agung pada pukul 12.00 WIB.

Umat Katolik diimbau masuk melalui gerbang yang sesuai dengan kategori, zona, dan pintu yang tertera pada gelang.

Peserta juga sangat disarankan untuk tidak terpisah dengan keuskupan masing-masing.

3. Diimbau Menggunakan Transportasi Umum

Umat Katolik yang mengikuti Misa Agung diimbau menggunakan transportasi umum, seperti Transjakarta dan MRT.

Sebab, selama Misa itu, panitia tidak menyediakan parkir untuk kendaraan pribadi para peserta.

Sementara lapangan parkir yang ada, hanya untuk kendaraan panitia dan ratusan bus yang sudah terdaftar.

4. Tidak Membawa Tas Besar

Peserta Misa Agung juga diimbau untuk membawa tas kecil dengan ukuran 6 liter.

Mereka dilarang membawa tas besar, kamera besar, dan koper.

Sebagai informasi, panitia juga tidak menyediakan fasilitas penitipan tas.

Lokasi yang akan Dikunjungi Paus Fransiskus saat di Indonesia

Berikut enam lokasi yang akan dikunjungi Paus Fransiskus ketika di Indonesia:

  • Istana Kepresidenan

Pada Rabu, Paus Fransiskus dijadwalkan bertemu dengan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di Istana Kepresidenan atau Istana Merdeka, Jakarta Pusat.

Di hari yang sama juga, Paus Fransiskus juga bertemu juga dengan para pejabat pemerintahan, korps diplomatik, tokoh-tokoh masyarakat, dan masyarakat sipil

  • Kedutaan Besar Vatikan

Masih di hari yang sama, Paus Fransiskus juga melakukan pertemuan pribadi dengan anggota Serikat Jesuit di Apostolic Nunciature yang bertempat di kantor Kedutaan Besar Vatikan di Jakarta.

Ketua Panitia Kunjungan Paus Fransiskus ke Indonesia, Ignasius Jonan mengatakan, nantinya, Paus Fransiskus juga akan menginap di Kedutaan Besar Vatikan.

"Bapak Paus akan menginap di kedutan besar Vatikan, jadi tidak menginap di hotel," kata Jonan di Gereja Katedral, Jakarta, Senin (2/9/2024).

  • Gereja Katedral Jakarta

Setelah dari Kedutaan Besar Vatikan itu, Paus Farnsiskus lanjut berkunjung ke Gereja Katedral Jakarta.

Di sana, dia bertemu dengan para uskup, imam, diakon, biarawan-biarawati, seminaris, dan katekis di Gereja Maria Diangkat ke Surga, Gereja Katedral Jakarta.

  • Masjid Istiqlal Jakarta

Kemudian, keesokan harinya pada Kamis (5/9/2024), Paus Fransiskus akan menghadiri interreligipus meeting atau pertemuan dengan para tokoh antaragama di Masjid Istiqlal Jakarta.

Pertemuan tersebut dijadwalkan berlangsung pada pagi hari, pukul 09.00 WIB.

  • Kantor KWI

Setelah selesai di Masjid Istiqlah, agenda selanjutnya Paus Fransiskus adalah berkujung ke Kantor Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) pada pukul 10.15 WIB.

Adapun, tujuan kunjungan tersebut untuk melakukan pertemuan dengan penerima manfaat di Kantor KWI.

  • Stadion GBK dan Stadion Madya

Jadwal terakhir Paus Fransiskus di Indonesia adalah memimpin Misa Agung di GBK dan stadion Madya, Jakarta.

Agenda yang akan dihadiri oleh puluhan ribu umat Katolik itu rencananya akan digelar pada pukul 17.00 WIB.

Setelah selesai Misa Akbar tersebut, Paus Fransiskus akan meninggalkan Indonesia dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada pukul 09.45 WIB.

Namun, sebelum itu, akan dilakukan upcara perpisahan terlebih dahulu di Bandara Soekarno-Hatta, pukul 09.15 WIB.

Setelah berkunjung ke Indonesia, Paus Fransiskus akan melanjutkan perjalanan ke Port Moresby (Papua Nugini) dan Vanimo dari tanggal 6 hingga 9 September 2024.

Kemudian ke Dili (Timor Leste) dari 9 hingga 11 September 2024 dan Singapura dari 11 hingga 13 September 2024.

(Tribunnews.com/Rifqah) (Kompas.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini