Baca tanpa iklan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi berhasil menangkap tiga pelaku kasus pencurian tas milik striker Timnas Indonesia Dimas Drajad saat sesi latihan di Lapangan ABC, Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta Pusat beberapa waktu lalu.
Tiga pelaku berinisial HS alias Bogel (37), BP (39), dan PW (29).
Polisi berhasil menemukan ponsel Dimas Drajad dari pelaku.
Nasib sial menimpa Dimas Drajad saat berlatih bersama Timnas Indonesia di Lapangan A, Komplek Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (31/8/2024) lalu.
Striker Persib Bandung itu kehilangan tas miliknya yang berisi handphone saat sedang berlatih dengan Skuad Garuda.
Tas milik Dimas Drajad itu diletakkan di tempat duduk, tepat di samping Lapangan A, beserta tas milik para pemain Timnas lainnya.
Latihan terakhir jelang bertolak ke Arab Saudi itu dimulai sejak pukul 17.00 WIB sampai pukul 18.30 WIB.
Dimas Drajad sebelumnya sempat tak sadar jika dia kehilangan tas.
Hal tersebut karena dia salah membawa tas yang rupanya milik Ramadhan Sananta.
Baca juga: Ini Tampang Pencuri Tas Striker Timnas Indonesia Dimas Drajad
Setelah mereka selesai latihan dan masuk ke dalam bus, barulah Dimas sadar jika dia kehilangan tas.
Bus Timnas Indonesia pun sempat menunggu sekira 30 menit saat para staf Timnas Indonesia mencari tas Dimas Drajad.
Pantauan Tribunnews di lokasi, dalam sesi latihan kali ini memang tampak penjagaan di Lapangan A memang berbeda dari latihan biasanya.
Para masyarakat umum pun tampak memenuhi sisi lapangan A untuk menonton Rizky Ridho Cs, berlatih.
Terlebih, dalam waktu yang bersamaan, kawasan Senayan memang sedang ramai oleh masyarakat.
Hal tersebut berbeda dengan sesi latihan Timnas Indonesia, yang sebelumnya memang lebih ketat.
Ketika akan masuk ke area lapangan A, biasanya akan ada petugas keamanan yang berjaga untuk menanyakan kepentingan pengunjung.
Menindak lanjuti kasus itu, PSSI langsung melakukan pengecekan kamera Closed Circuit Television (CCTV) di sekitaran Lapangan ABC.
PSSI menerjunkan 30 orang pihak keamanan yang terdiri dari 20 anggota polisi dan 10 internal.
Setelah diputar rekaman CCTV, ada salah satu yang diduga pelaku pencuri tas Dimas Drajad.
Tidak lama berselang, pelaku dikabarkan telah diamankan pihak kepolisian pada Minggu (1/9/2024) dini hari WIB.
Ketua Badan Tim Nasional (BTN), Sumardji mengucapkan rasa terima kasih kepada Polres Jakarta Pusat yang sudah bertindak cepat menangani kasus ini.
Menurut Sumardji, barang penting Dimas Drajad yang berada di dalam tas masih ada.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro menuturkan kasus ini terungkap diawali dari adanya laporan yang masuk pada Sabtu (31/8/2024).
Pihaknya kemudian melakukan pendalaman salah satunya dengan cara memeriksa sejumlah rekaman CCTV.
Kemudian dilakukan penyelidikan dengan cara profiling pelaku pencurian tersebut dan terungkap bahwa pelaku pencurian atas nama Bogel (39).
Saat ditangkap, polisi menemukan ponsel korban ada pelaku.
Usai dilakukan pengembangan, terungkap pelaku lainnya yang ikut dalam aksi pencurian yakni berinisial BP (39) dan PW (49).
PW mengaku adalah orang terakhir yang menguasai handphone tersebut.
Saat ini para pelaku sudah berhasil diamankan oleh polisi.
Kata Erick Thohir
Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir menyebutkan keamanan seluruh elemen di Timnas Indonesia menjadi prioritas pihaknya.
Erick Thohir menyebut seharusnya Badan Tim Nasional (BTN) memiliki keseriusan dalam menjamin keamanan, khususnya untuk para pemain.
Menteri BUMN ini pun mengatakan tidak ingin hal-hal seperti ini menggangu persiapan Skuad Garuda.
Penjagaan ketat dilakukan saat latihan Timnas Indonesia di Stadion Madya, Senayan, Jakarta, Minggu (8/9/2024) malam jelang pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2026 yang telah berlangsung Selasa (10/9/2024) malam tadi.
Puluhan anggota kepolisian terlihat berjaga baik di luar hingga dalam Stadion Madya, Senayan, Jakarta.
Manajer Timnas Indonesia, Sumardji mengungkapkan penjagaan ketat ini buntut dari adanya pencurian tas Dimas Drajad saat menggelar latihan di Lapangan ABC sebelum bertolak ke Arab Saudi.
Sumardji mengatakan setiap pergerakan pemain selalu didampingi tim pengamanan yang telah disiapkan.
Penjagaan ketat melekat kepada skuad Garuda ini dilakukan selain keamanan juga untuk menjamin keselamatan dan kesehatan para pemain dan pelatih Timnas Indonesia.(*)