Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintahan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin segera berakhir dalam waktu sekitar satu bulan lagi.
Ketua Umum Rampai Nusantara, Mardiansyah Semar menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah cukup berhasil selama dua periode atau 10 tahun memimpin Indonesia.
Itu di antaranya ditunjukkan dengan adanya percepatan pembangunan, hilirisasi hingga menghadirkan pemerataan ekonomi di seluruh wilayah Indonesia.
"Pembangunan infrastruktur, dulu jalan tol seperti di Papua dan Sumatra hanya wacana saja tetapi saat ini sudah bisa dinikmati, pemerataan akses dan ekonomi juga berhasil dilakukan seperti penyamaan harga BBM, tadinya harga BBM berbeda jauh di Indonesia Timur dengan pulau Jawa dan lainnnya tapi di masa Jokowi sudah sama harganya,” kata Semar kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).
Ia berharap pembangunan yang sudah dilakukan pemerintahan era Jokowi diteruskan pada saat pemerintahan berlanjut di bawah kepemimpinan presiden terpilih, Prabowo Subianto.
Hal itu terutama pada program dan agenda strategis yang membutuhkan waktu lama superti hilirisasi dalam berbagai bidang dan pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Kami yakin sekali Pak Prabowo akan mampu menjalankan tugas sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan dengan baik dan meneruskan program Jokowi yang sudah baik seperti IKN dan hilirisasi untuk menuju indonesia emas 2045, kami keluarga besar Rampai Nusantara di seluruh Indonesia akan terus mengawal pemerintahan Prabowo Gibran," kata dia.
Baca juga: Lengsernya Jokowi Jadi Pemberitaan Internasional, Nama Prabowo Subianto Disebut
Kepemimpinan Prabowo, menurut Semar, perlu didukung penuh mengingat tantangan bangsa kedepan semakin berat.
Dia berharap lawan politik dari presiden terpilih tersebut ikut mengedepankan kepentingan bangsa sehingga tidak melakukan gangguan pada pemerintahan ke depan.
"Lawan politik baik secara individu maupun kelompok agar mengedepankan kepentingan bangsa dan negara di atas segalanya dengan tidak terus menerus membangun politik devide at empera atau politik adu domba agar Jokowi dan Prabowo terpecah belah dengan berbagai macam cara," kata dia.
"Sesungguhnya bersatunya Jokowi dan Prabowo merupakan kekuatan besar bangsa ini sehingga jika ada yang masih berupaya adu domba mereka berarti tidak cinta tanah air dan dipastikan akan menjadi musuh rakyat. Jika untuk menang sudah tak mampu, jangan lah terus mengganggu,” kata dia.
Semar juga secara khusus juga memuji hasil kerja TNI - Polri dalam menjaga stabilitas keamanan di Indonesia selama 10 tahun, terutama dalam mengawal pemilihan umum (pemilu) dan event besar kenegaraan.
“Terima Kasih pada TNI-Polri Khususnya pada Kapolri atas keberhasilannya menjaga keamanan dan ketertiban mulai dari penyelenggaraan Pemilu 2024, Pilpres dan Pileg, sampai terakhir pengamanan ketika Paus Fransiskus datang ke Indonesia sangat aman dan kondusif, patut untuk diapresiasi,” pungkasnya.
Baca juga: Lima Kader PDIP Mengaku Dijebak Gugat SK Megawati dengan Iming-iming Rp300 Ribu, Ini Kronologinya