TRIBUNNEWS.COM - Masa jabatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan berakhir pada 20 Oktober 2024 mendatang.
Satu bulan jelang masa pensiunnya, Jokowi mulai menyampaikan pesan-pesannya kepada para menteri hingga TNI-Polri.
Pesan itu satu di antaranya disampaikan Jokowi saat memimpin sidang kabinet paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, Jumat (13/9/2024).
Ucap Terima Kasih
Saat memimpin sidang kabinet paripurna terakhir, Jokowi mengucapkan terima kasih kepada seluruh menteri dan kepala lembaga yang membantunya selama sepuluh tahun memimpin.
"Dalam melaksanakan program dan visi presiden dan wapres dalam menghadapi tantangan-tantangan yang ada, kata Jokowi.
Mantan gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan masa pemerintahannya akan berakhir pada 20 Oktober mendatang.
Oleh karena itu, ia turut meminta maaf kepada para menteri dan kepala lembaga apabila terdapat kekurangan saat memimpin pemerintahan.
"Saya juga ingin meminta maaf kepada bapak ibu semuanya jika dalam 10 tahun ini ada hal-hal yang dirasa kurang berkenan dalam berinteraksi dan ada hal-hal yang kurang maksimal sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya," pungkasnya.
Minta Menteri Tak Buat Kebijakan Ekstrem
Dalam pesannya, Jokowi menekankan pentingnya stabilitas jelang transisi kekuasaan ke pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.
Baca juga: Pesan Jokowi di Sidang Terakhir: Jaga Stabilitas, Jangan Buat Kebijakan Ekstrem
Ia mengingatkan agar para menteri tidak membuat gejolak sampai pemerintahan selanjutnya terbentuk.
Selain itu, Jokowi juga berpesan agar para menteri tidak membuat kebijakan ekstrem yang dapat mengganggu stabilitas.
"Jangan membuat kebijakan-kebijakan yang ekstrem terutama yang berkaitan dalam hajat orang banyak yang berpotensi merugikan masyarakat luas, yang berpotensi menimbulkan gejolak," ucapnya.
Menteri Jokowi Harus Dukung Penuh Program Prabowo-Gibran
Jokowi juga menekankan agar para menterinya mendukung penuh program-program pemerintahan Prabowo-Gibran mendatang.
Ia berharap program unggulan Prabowo-Gibran bisa segera terlaksana setelah pelantikan nanti.
"Jika diperlukan regulasi baru, jika diperlukan perumusan kebijakan yang harus segera dibuatkan, segera dibuatkan, segera diselesaikan," ucap Jokowi.
"Utamanya untuk program-program unggulan presiden terpilih, agar setelah dilantik pemerintahan baru bisa segera bekerja dan berlari kencang."
Pesan untuk TNI-Polri
Jokowi juga sempat menyampaikan pesan kepada TNI/Polri di Istana Negara IKN, Kalimantan Timur, Kamis (12/9/2024).
Ia berharap, semangat transformasi yang dilihat di IKN bisa diserap jajaran TNI/Polri untuk dikembangkan di daerah masing-masing.
Baca juga: AHY Sebut Presiden Jokowi Minta Target Kementerian Segera Dituntaskan Jelang Akhir Masa Jabatan
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga meminta petinggi TNI-Polri memberikan pengarahan kepada anak buahnya agar menjadi masyarakat prioritas apapun status sosialnya.
"Apapun status sosialnya baik itu penjabat, baik itu pengusaha, baik itu tukang gorengan, baik itu sopir semuanya merasa diberi prioritas oleh kerja-kerja kita. Itu yang harus selalu saudara-saudara briefing kepada anak-anak buah," ujar Jokowi.
Pesan lain yang disampaikan Jokowi adalah agar TNI/Polri lebih humanis serta tidak terlibat judi online.
"Hati-hati mengenai ini, misalnya ketahuan atau terlibat judi online. Ada yang terlibat penganiayaan, ada yang terlibat narkoba, terlibat pelecehan," kata Jokowi mewanti-wanti.
(Tribunnews.com/Jayanti Tri Utami/Taufik Ismail/Reza Deni)