Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Republik Rakyat Tiongkok (RRT) atau China, khususnya Shanghai, dilanda bencana alam Topan Bebinca pada Senin (16/9/2024) pagi waktu setempat.
Berdasarkan Administrasi Meteorologi China (CMA), Topan Bebinca yang mencapai Shanghai di China Timur menjadi topan terkuat yang melanda kota tersebut sejak tahun 1949.
Baca juga: Topan Bebinca Hantam Shanghai, Semua Penerbangan Dibatalkan, Ribuan Tim Penyelamat Dikerahkan
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Kementerian Luar Negeri RI di Shanghai telah berkoordinasi dengan otoritas setempat, dan komunitas Indonesia di sana.
Dilaporkan hingga saat ini tak ada Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam bencana alam tersebut.
Adapun berdasarkan data lapor diri KJRI Shanghai, tercatat ada 975 WNI yang menetap di Kota Shanghai, Provinsi Zhejiang, Jiangsu, Jiangxi, dan Anhui.
"KJRI Shanghai juga telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan komunitas Indonesia. Tidak ada informasi WNI yang menjadi korban," kata Direktur Perlindungan WNI (PWNI) Kemlu RI, Judha Nugraha kepada wartawan, Selasa (17/9/2024).
Otoritas setempat juga melaporkan tak ada korban jiwa atas bencana topan tersebut.
Langkah mitigasi sudah dilakukan pemerintah setempat, mulai dari mobilisasi Tim SAR ke titik rawan, dan aktivitas respons darurat ke level 4 untuk Provinsi Anhui dan level 3 untuk Provinsi Zhejiang dan Kota Shanghai.
WNI yang alami permasalahan atas kejadian ini dapat menghubungi Hotline KJRI Shanghai di nomor +8613564406540.