"Nanti tujuh bulan lagi Abah bisa main ke sono (Gang Lorong 27). Sedikit (Paspampres) yang jaga," kata Lestari menirukan gaya bicara Ma'ruf kepadanya.
Lestari sendiri menginginkan Ma'ruf kembali ke Koja setelah masa jabatannya sebagai Wapres berakhir. Sebab, ia juga mengaku sangat dekat dengan keluarga Ma'ruf, terlebih mendiang suaminya kerap diminta bantu menjadi sopir dadakan Abah jika sedang tidak ada sopir semasa menjabat sebagai anggota DPRD DKI Jakarta.
Bahkan, sebagai tetangga yang kediamannya berseberangan, Lestari mengaku kerap bergantian saling memberikan makanan dengan keluarga Ma'ruf Amin.
Warga lainnya, Mardianah (66), juga berharap Ma'ruf kembali ke Koja. Ia menyebut, kehadiran Ma'ruf memberikan dampak tersendiri bagi pengajian ibu-ibu di wilayah Gang Lorong 27.
"Karena ada perubahan di sini. Sebelum Abah jadi Wapres di sini udah ada pengajian. Tapi setelah Abah jadi Wapres pengajian semakin ramai. Orang dari mana-mana datang," jelasnya.
Meski harapan warga begitu besar agar Ma'ruf pulang ke rumahnya di Koja, Malawi selaku Ketua RT setempat mengatakan belum ada rencana dari warga di wilayahnya untuk mengadakan acara penyambutan Ma'ruf Amin selepas masa jabatannya sebagai Wapres.
Kalaupun ada, katanya, acara tersebut mungkin diadakan secara mendadak. Ia mengungkapkan, alasannya dikarenakan sulitnya akses untuk mengundang Ma'ruf datang ke kawasan rumah lamanya.
Hal serupa juga diungkapkan pegawai Ma'ruf Amin di rumah lama di Gang Lorong 27, Ado. Ia mengatakan belum ada informasi mengenai akan adanya gelaran acara untuk menyambut kepulangan Abah di sana.
Sementara Nabil, pengurus Pondok Pesantren An-Nawawi Tanara, Serang, Banten yang juga merupakan suami dari satu di antara beberapa cucu Ma'ruf Amin, mengungkapkan belum ada persiapan apapun di sana menjelang lengsernya Abah dari kursi Wapres RI.
Katanya, belum ada informasi dari pihak keluarga perihal rencana Abah akan pulang ke kampung halamannya di Banten.
"Kalau penyambutan khusus enggak ada. Kurang paham, apa nanti dekat-dekat mendadak," ucap pria yang biasa disapa Gus Nabil itu saat ditemui Tribunnews, Kamis (12/9).
Di sisi lain Paspampres yang berjaga di kediaman milik pribadi Ma'ruf Amin di Cimanggis, Depok, Jawa Barat, mengungkapkan hal yang serupa mengenai tidak adanya acara khusus untuk menyambut Abah.
Dihubungi terpisah, Juru Bicara Wakil Presiden Masduki Baidlowi, mengatakan sampai saat ini tidak ada persiapan khusus untuk penyambutan kepulangan Ma'ruf Amin. Namun demikian, biasanya akan ada inisiatif-inisiatif dari lingkungan untuk menyambut Ma'ruf.
"Apakah itu saudara, apakah itu teman-teman dari pengusaha-pengusaha yang selama ini banyak mensupport terhadap kegiatan yang di luar kegiatan resmi kewapresan gitu, atau juga dari komunitas-komunitas para Kiai gitu, biasanya (acara) agak spontan," kata Masduki, saat dihubungi Tribunnews.
Lebih lanjut, katanya, setelah Ma'ruf Amin lepas jabatan Wapres, akan dilaksanakan sebuah acara secara sederhana di Istana Merdeka, Jakarta. Kegiatan tersebut merupakan acara serah terima dari Wapres lama ke Wapres baru, Gibran Rakabuming Raka.(tribun network/ibr/dod)