News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

CSPS UI Sebut Program Makan Bergizi Gratis Bisa Ciptakan Kemandirian Bila Dikelola Baik

Penulis: Rina Ayu Panca Rini
Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi program makan bergizi gratis.

Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Center for Strategic Policy Studies (CSPS) Universitas Indonesia (UI) turut merespons Program makan bergizi gratis (MBG) yang akan diterapkan pemerintah ke depan.

Ketua CSPS Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI Guntur Subagja Mahardika menilai, jika program dikelola baik maka berdampak besar pada ekosistem rantai pasok ekonomi berbasis lokal serta masyarakat.

“Makan bergizi gratis dijalankan dengan membangun ekosistem hulu hilir yang terkoneksi semua. Ini akan berdampak besar, mengentaskan kemiskinan, menyerap lapangan kerja, dan menciptakan kemandirian nasional,” katanya dalam Strategic Business Forum (SBF) yang diselenggarakan CSPS di kampus UI Salemba pada 17-18 September 2024.

Pemerintahan ke depan di bawah kepemimpinan Prabowo Subianto, diharapkan bisa membangun kemandirian pangan dengan mengoptimalkan potensi sumber daya lokal dan keuangan ekonomi lokal. 

Dengan begitu, desa-desa akan tumbuh dan generasi muda desa tidak migrasi ke kota tapi berkarya di desanya masing-masing.

Baca juga: Banggar DPR Apresiasi Program Makan Bergizi Gratis Prabowo, Berharap Tingkatkan Kualitas SDM

“Ini membangun Indonesia dari desa. Bila desa-desa maju, otomatis Indonesia akan menjadi negara maju.” ucapnya.

Ia mengapresiasi program Presiden terpilih Prabowo Subianto. 

Dengan memperkuat ekonomi kerakyatan maka bonus demografi dapat tersalurkan pada lapangan kerja di desa-desa, yang berbasis kearifan lokal seperti pertanian, perikanan, UMKM, dan ekonomi kreatif.

Generasi muda diharapkan memiliki jiwa kewirausahaan. 

Sehingga, mampu mengelaborasi potensi-potensi yang ada di desanya masing-masing.

Baca juga: Dialog dan Simulasi Makan Bergizi Gratis, Ahmad Muzani: Mereka akan Menjadi Generasi Berkualitas

Kepala Badan Gizi Nasional Prof Dr Ir Dadan Hindayana menambahkan konsep dan implementasi makan bergizi gratis. 

Ia menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan semua lembaga dan Kementerian terkait dan melakukan pilot project sejak Januari 2024 hingga sekarang. 

Strategic Business Forum (SBF) yang diselenggarakan CSPS di kampus UI Salemba pada 17-18 September 2024.

Menurut dia, di lahan seluas 15 hektar menanam padi dengan pupuk hayati (bio fertilizer), hasil panennya masuk ke Unit Pelayanan diproduksi menjadi beras, dan berasnya dikonsumsi oleh siswa sekolah. 

Begitu juga telur, daging, dan sumber protein lainnya diproduksi sendiri. 

“Jadi yang dimakan anak-anak sekolah itu adalah beras dari sawah kita sendiri, jadi sirkular ekonomi terbangun,” ungkapnya. 

Ia memaparkan untuk 3.000 anak sekolah membutuhkan beras 200 kilogram per hari.

Membutuhkan 350 kilogram daging ayam setiap hari atau membutuhkan 3.200 telor, membutuhkan sayur 350 kilogram. 

“Bisa dibayangkan petani yang tadinya menjual hanya satu dua ikat, permintaannya jadi banyak,” ucapnya.

Direktur Sekolah Kajian Stratejik dan Global (SKSG) UI Athor Subroto PhD mengatakan, forum ini untuk melahirkan ide atau gagasan untuk mendukung program-program dalam memajukan bangsa.

"Beberapa hal yang bisa dilakukan kaum akademisi yakni menyumbangkan ide dan gagasan untuk kemajuan program-program pemerintah,” katanya.

CSPS SKSG UI menggelar diskusi bertajuk "Membedah Program Strategis Pemerintah Baru dan Solusi Tantangan Menuju Indonesia Emas 2045".

Peserta seminar mengikuti secara luring (langsung) sebanyak 200 orang di kampus UI Salemba dan 450-an orang mengikuti via zoom, serta 1300 orang menonton via youtube. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini