Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri ESDM Bahlil Lahadalia melantik Tri Winarno sebagai Dirjen Mineral dan Batu Bara (Minerba) di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (20/9/2024).
Posisi Dirjen Minerba sebelumnya alami kekosongan penjabat selama hampir satu tahun.
Baca juga: Rincian Formasi CPNS Kementerian ESDM 2024, Tersedia 794 Lowongan
Pengangkatan ini didasari Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 130/TPA Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan dari dan Dalam Jabatan Pimpinan Tinggi di Lingkungan Kementerian ESDM yang ditetapkan 19 September 2024.
Pelantikan ini ditandai dengan pengambilan sumpah jabatan dan penandatanganan dokumen resmi, yang disaksikan sejumlah pejabat tinggi Kementerian ESDM.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menegaskan pengukuhan ini jadi bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat sektor pertambangan Indonesia.
"Dengan demikian, saya sebagai Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral telah melantik dan mengukuhkan saudara sebagai pejabat pimpinan tinggi madya di lingkungan Kementerian ESDM," ujar Bahlil usai memimpin pengucapan sumpah di Kantor Kementerian ESDM.
Sosok Tri Winarno bukan nama baru di lingkungan Kementerian ESDM.
Sebelum menjabat Dirjen Minerba, ia adalah Direktur Pembinaan Pengusahaan Mineral sejak Februari 2024.
Sebelumnya, dari 2022 hingga awal 2024, ia menjabat Direktur Pembinaan Program Minerba.
Baca juga: Ditjen Minerba Minta Industri Tambang Masa Depan Wujudkan Pembangunan Berkelanjutan
Selain itu, Tri Winarno pernah memegang posisi Kepala Subdirektorat Pengawasan Penerimaan Minerba (2017-2022), yang punya peran penting dalam mengawasi penerimaan negara dari sektor pertambangan.
Adapun pengabdiannya di Direktorat Jenderal Minerba dimulai sejak ia menjabat Technical Lead pada tahun 2005.
Kemudian tahun 2009, ia memulai karier struktural pertama sebagai Kepala Seksi Standarisasi Mineral di Direktorat Teknik dan Lingkungan Minerba.
Tri Winarno merupakan sarjana Teknik Pertambangan lulusan Universitas Pembangunan Nasional (UPN) Veteran Yogyakarta (1997).
Ia juga lulusan pendidikan magister Teknik Geologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) pada tahun 2007.
Kemudian, dia menuntaskan studi doktoral pertambangan di Freiberg Technische Universitat Bergakademie, Jerman pada 2016.