Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga survei Indikator Politik mengeluarkan hasil survei kepuasan kepada kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjelang berakhir masa jabatannya.
Survei Indikator Politik ini dilakukan pada periode 22 hingga 29 September 2024 dengan jumlah responden sebanyak 1.200 warga Indonesia.
Berdasarkan survei Indikator, tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi berada pada angka 75 persen.
"Mayoritas publik merasa puas dengan kinerja Presiden Jokowi yakni sebesar 75 persen" kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi dalam rilis Survei yang disiarkan Channel Youtube Indikator Politik Indonesia, Jumat (4/10/2024).
Dalam paparannya, Burhanuddin menampilkan tren kepuasan terhadap Jokowi sejak 2014 hingga 2024.
Indikator Politik juga membandingkan dengan approval rating Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.
Berdasarkan data Indikator Politik, terjadi penurunan dari survei Indikator pada Juli 2024 di angka 82 persen dan September 2024 di angka 75 persen.
Dirinya menilai naik turunnya kepuasan terhadap Jokowi dipengaruhi tingkat inflasi.
"Pertama kita survei Oktober 2014 Pak Jokowi punya approval rating 64 persen bulan Januari 2015, terlihat ada semacam honeymoon period meski nggak terlalu tinggi, beda dengan SBY November 2004 itu langsung 80 persen," kata Burhanuddin.
Seperti diketahui, sampel tambahan diambil dari 11 provinsi terbesar, yakni Sumut, Riau, Sumsel, Lampung, Banten, Jakarta, Jabar, Jateng, Jatim ,dan Sulsel.
Tiap wilayah jumlah respondennya 300, sementara Sumbar menjadi 200 responden.
Metode survei multistage random sampling. Margin of error sekitar 2,3?ngan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berikut data kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi:
- Sangat puas: 15,04%
- Cukup puas: 59,92%
- Kurang puas: 20,21%
- Tidak puas sama sekali: 4,23%
- Tidak Tahu: 0,60%