Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi (Menkomarves) Luhut Binsar Panjaitan masih bekerja pada hari terakhirnya menjabat sebelum pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dimulai.
Bahkan, Luhut pada pagi ini tengah melakukan kunjungan kerja di Jawa Timur.
"Hari ini Pak Menko masih bertugas di Kediri," kata Staf Humas Kemeko Marves, Nelly Hasanni Rachmi dalam pesan yang diterima, Jumat (18/10/2024).
Nelly mengatakan di Kediri, Luhut bakal melakukan sejumlah kegiatan, di antaranya peresmian infrastruktur.
"Iya peresmian bandara (Dhoho Kediri) dan groundbreaking jalan tol," kata dia.
Baca juga: Daftar Menko Polhukam Pertama sampai Mahfud MD, Ada SBY, Luhut Binsar Pandjaitan hingga Wiranto
Diketahui, pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI 2024-2029 akan digelar pada Minggu, 20 Oktober mendatang di Gedung Nusantara, Kompleks Parlemen, Jakarta.
Hal itu sebagaimana hasil rapat gabungan pimpinan MPR RI pada Rabu (9/10/2024).
"Rencananya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden hasil pemilihan umum 2024 akan dilaksanakan pada 20 Oktober pada hari Minggu jam 10 pagi di Gedung DPR-MPR di Gedung Nusantara," kata Ketua MPR RI Ahmad Muzani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Selain dihadiri Presiden dan Wakil Presiden Joko Widodo-Ma'ruf Amin, MPR akan mengundang para kontestan Pilpres 2024 lalu.
Para peserta Pilpres 2024 itu adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Insyaallah pelantikan akan dihadiri oleh sejumlah tokoh, termasuk Presiden dan Wakil Presiden terpilih. Kami akan mengundang kandidat presiden dan kandidat wakil presiden dalam kontestasi Pemilihan Presiden 2024 kemarin," ujarnya.
MPR juga mengundang para mantan presiden dan wakil presiden lainnya hingga para ketua umum partai politik
Serta kepala negara sahabat akan diundang, dalam pelantikan Prabowo-Gibran.
"Rencananya juga akan hadir sejumlah kepalanegara dan kepala pemerintahan dari negara-negara sahabat," katanya.
Sekjen Partai Gerindra ini meminta dukungan dan doa dari semua pihak agar proses pelantikan pada tanggal 20 Oktober nanti dapat berjalan lancar.
"Tunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang bersatu, bangsa yang rukun, bangsa yang terus menjunjung martabat demokrasi, meskipun dalam suasana perbedaan perasaan pilpres dan pada akhirnya kita satu untuk bangsa dan negara," tandasnya.