Laporan wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu
TRIBUNNEWS.COM,JAKARTA – Warga Jakarta dan sekitarnya bisa menikmati berpetualang keliling Jakarta dengan KRL dan LRT Jabodetabek dengan tarif spesial yakni Rp 1.
KAI Commuter memberlakukan tarif Rp 1 untuk pengguna Commuter Line (KRL) Jabodetabek.
Pengguna bisa bepergian untuk seluruh perjalanan di lintas Jabodetabek hanya dengan tarif Rp 1.
VP Corporate Secretary KAI Commuter Joni Martinus menegaskan, akan ada peningkatan volume pengguna yakni naik sekitar 45–50 persen atau 1-1,2 juta orang.
Adapun potensi kepadatan terjadi di lokasi stasiun di pusat kegiatan Stasiun Sudirman, Stasiun BNI City, Stasiun Manggarai, dan Stasiun Tanah Abang sebagai stasiun transit.
Untuk bisa menikmati tarif spesial itu, pengguna harus memenuhi syarat yakni memiliki saldo minimum saat Tap-in sebesar Rp 5 ribu.
Baca juga: Besok KRL Terapkan Tarif Rp 1, Rayakan Pelantikan Presiden 2024
“KAI Commuter akan mengoperasikan Commuter Line Jabodetabek sebanyak 1.048 perjalanan dari yang seharusnya hanya 962 perjalanan. Sebab kami menilai, perayaan ini akan disambut antusias masyarakat luas,” ujar Joni di Jakarta, Sabtu (19/10/2024).
Selain KRL, LRT Jabodebek juga memberikan kemudahan akses bagi masyarakat yang ingin merayakan pelantikan presiden ini.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan.
LRT Jabodetabek menerapkan tarif spesial Rp 1 untuk seluruh perjalanan LRT Jabodebek di hari pelantikan presiden.
Baca juga: KCI Kerahkan 325 Personel Jaga Keamanan Layanan KRL Jabodetabek saat Pelantikan Presiden 2024
Adapun untuk menggunakan layanan ini, terdapat ketentuan saldo minimum bagi pengguna Kartu Multi Trip (KMT) dan Kartu Uang Elektronik (KUE) sebesar Rp 1.000 dan saldo minimum LinkAja sebesar Rp 20.000.
Harus diperhatikan setiap kartu KMT dan KUE hanya dapat digunakan satu pengguna.
Pihaknya mengimbau masyarakat untuk menggunakan KUE atau KMT demi mempercepat proses pembayaran dan mengurangi waktu tunggu di pintu masuk stasiun.
“Kami berharap kebijakan tarif spesial ini serta berbagai imbauan lain dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dalam mengikuti Pesta Rakyat, sekaligus mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke transportasi publik yang lebih efisien dan ramah lingkungan,” tutup Mahendro.