TRIBUNNEWS.COM - Sjafrie Sjamsoeddin kini telah resmi dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) yang baru di Kabinet Merah Putih di pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Diketahui sebelumnya posisi Menhan ini dijabat oleh Prabowo Subianto yang kini telah menjadi Presiden ke-8 RI.
Nama Sjafrie Sjamsoeddin bukan sosok yang baru di Kemenhan, karena semasa Prabowo masih menjabat ia diangkat menjadi penasihat khusus Kemenhan.
Hingga akhirnya kini Sjafrie Sjamsoeddin naik jabatan sebagai Menhan yang baru di Kabinet Merah Putih.
Sjafrie Sjamsoeddin dikenal akrab dengan Prabowo, mengingat mereka adalah teman satu angkatan di TNI AD.
Tak hanya itu Sjafrie Sjamsoeddin juga merupakan mantan pengawal pribadi dari Presiden Soeharto.
Lantas siapakah sebenarnya sosok Sjafrie Sjamsoeddin ini?
Berikut profil Sjafrie Sjamsoeddin yang telah dirangkum Tribunnews dari berbagai sumber.
Profil Sjafrie Sjamsoeddin
Letjen Sjafrie Sjamsoeddin lahir di Makassar, Sulawesi Selatan, pada tanggal 30 Oktober 1952.
Sjafrie memiliki seorang istri bernama Etty Sudiyati dan dikaruniai dua orang anak.
Diketahui Sjafrie besar di keluarga dengan latar belakang militer.
Ayahnya yakni Letkol (Purn) Sjamsoeddin Koernia, adiknya juga anggota TNI, yakni Marsda TNI (Purn), Maroef Sjamsoeddin.
Baca juga: Dilantik Bareng Menteri Prabowo, Luhut Ditunjuk Jadi Ketua Dewan Ekonomi Nasional
Riwayat Pendidikan
Letjen Sjafrie Sjamsoeddin adalah lulusan Akademi Militer (Akmil) tahun 1974.
Di Akmil, Sjafrie ternyata satu angkatan dengan Presiden Prabowo Subianto.
Beragam pendidikan kemiliteran telah ditempuh oleh Sjafrie, di antaranya Sesarcabif, Dik PARA, Dik PARA Utama, Dik Free Fall, Komando, Dik Pandu Udara, Diklapa I, Diklapa II, Seskoad (1989), Sesko TNI, dan Lemhannas RI.
Riwayat Karier
Sjafrie Sjamsoeddin merupakan sosok yang punya karier cemerlang di dunia militer tanah air.
Terbukti karena Sjafrie Sjamsoeddin telah menduduki berbagai jabatan strategis di TNI AD.
Sjafrie tercatat pernah menjabat sebagai Danton Grup 1 Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha), Dan Nanggala X Timor-Timur (1976), Dan Nanggala XXI Aceh (1987), Danyon 11, dan Dantim Maleo Irian Jaya (1987).
Tak hanya itu, Sjafrie juga sempat menduduki posisi sebagai Satgas Kopassus Timor Timur (1990), Dangrup A Paspampres, Danrem 061/Surya Kencana (1995), dan Kasgartap-1 Ibu kota (1996).
Karier Sjafrie semakin naik setelah ia diamani jabatan sebagai Kasdam Jaya pada tahun 1996.
Baca juga: Profil Diana Kusumastuti, Wakil Menteri Pekerjaan Umum di Kabinet Prabowo-Gibran
Kemudian pada 1997, Sjafrie ditunjuk untuk menjabat sebagai Pangdam Jaya.
Setahun setelahnya, Sjafrie mendapat amanah untuk menduduki posisi Aster Kasum TNI.
Pada 1998, Sjafrie dipercaya untuk menjadi Sahli Polhukam Panglima TNI.
Lalu pada tahun 2001, Sjafrie kemudian diamanahkan untuk menjabat Koorsahli Panglima TNI.
Satu tahun setelahnya, Sjafrie diangkat menjadi Kapuspen TNI pada tahun 2002.
Selanjutnya di tahun 2005, Sjafrie diutus menjabat sebagai Sekjen Dephan hingga masa pensiunnya.
Baca juga: Profil Fahri Hamzah, Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman di Kabinet Prabowo-Gibran
Prabowo Lantik 53 Menteri & Pejabat Setingkat Menteri
Presiden Prabowo Subianto melantik 53 Menteri Kabinet Merah Putih di Istana Negara, Jakarta, Senin (21/10/2024).
Sebelumnya Prabowo telah mengumumkan susunan kabinetnya di Istana Merdeka, Jakarta, Minggu malam.
Dalam Kabinet Merah Putih terdapat 53 yang terdiri dari 48 Menteri dan 5 pejabat setingkat Menteri.
Dari 53 nama tersebut, ada nama Luhut Binsar Pandjaitan yang turut dilantik sebagai Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Pelantikan diawali dengan dikumandangkannya lagu Indonesia Raya yang kemudian disusul Pembacaan Keppres mengenai pengangkatan Menteri.
Baca juga: Profil Natalius Pigai, Aktivis yang Kini Menteri HAM Kabinet Prabowo-Gibran, Pernah Jadi Juru Parkir
Adapun pelantikan 48 menteri ini berdasarkan Keputusan Presiden bernomor 133 P tahun 2024 mengenai pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Negara Kabinet Merah Putih periode 2024-2029.
Pelantikan Jaksa Agung berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 135/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Jaksa Agung Republik Indonesia.
Lalu, pelantikan kepala BIN berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 134/P Tahun 2024 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Badan Intelijen Negara.
Pelantikan Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 137/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Staf Kepresidenan.
Baca juga: Profil Dyah Roro Esti, Wakil Menteri Perdagangan di Kabinet Prabowo-Gibran
Pelantikan Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 141 Tahun 2024 tentang Pengangkatan Kepala dan Wakil Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan.
Pelantikan Ketua Dewan Ekonomi Nasional berdasarkan Keputusan Presiden RI Nomor 139/P Tahun 2024 tentang Pengangkatan Ketua Dewan Ekonomi Nasional.
Prabowo kemudian mengambil sumpah jabatan para Menteri yang diikuti penandatanganan berita acara.
"Demi Allah saya bersumpah bahwa saya akan setia kepada Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 serta akan menjalankan segala peraturan perundang-undangan dengan selurus-lurusnya demi darma bakti saya kepada bangsa dan negara."
"Bahwa saya dalam menjalankan tugas jabatan akan menjunjung tinggi etika jabatan bekerja dengan sebaik-baiknya dengan penuh rasa tanggung jawab," demikian bunyi sumpah jabatan para Menteri.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Taufik Ismail/Rakli Almughni)