News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Said Iqbal Sarankan Presiden Prabowo Ikut Intervensi Hukum ke MA, Batalkan Pailit Selamatkan Sritex

Penulis: Rahmat Fajar Nugraha
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Partai Buruh Said Iqbal di kawasan patung Kuda, Jakarta Pusat, Kamis (24/10/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com Rahmat W  Nugraha

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Partai Buruh Said Iqbal mengatakan pemerintah perlu ikut campur tangan untuk menyelamatkan PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) atau Sritex dari pailit. 

Hal itu kata Said Iqbal melalui intervensi hukum di MA lewat biro hukum dari 4 menteri yang ditugaskan Presiden Prabowo untuk menyelamatkan Sritex. 

"Empat menteri yang ditugaskan oleh Presiden Prabowo hanya satu (Yang perlu dilakukan). Lakukan intervensi hukum di Mahkamah Agung (MA)," kata Said Iqbal dalam konferensi daring, Minggu (27/10/2024). 

Jadi empat menteri yang ditugaskan, kata Said Iqbal lewat biro hukumnya disarankan oleh Partai Buruh dan KSPI ikut menjadi kuasa intervensi ke MA. 

"Agar kasasi di MA itu membatalkan pailit Sritex. Karena cuman PT Indo Bharat Rayon doang (Pemohon pailit)," jelasnya. 

Jadi, kata Said Iqbal menteri-menteri yang sudah ditugaskan hanya satu. 

"Ikut kuasa intervensi di Sritex gugat Mahkamah Agung kasasinya batalin itu pailit. Dengan batal pailit maka pemerintah lanjutannya adalah berikan dana talangan dulu untuk Indo Bharat. Selesai dan pailit dicabut," kata Said Iqbal. 

Ia juga mengatakan pihak KSPI siap untuk meminta manajemen Indo Bharat berkompromi.

"Itu namanya kerja yang langsung ke persoalan nggak usah beretorika. Nggak usah pemerintah itu seolah-olah pro kepada buruh. Kita tahu pemerintah tidak pro terhadap buruh," tegasnya. 

Diketahui PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Srite resmi mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA) terkait putusan pailit yang dikeluarkan oleh Pengadilan Negeri (PN) Niaga Semarang. 

Pengajuan kasasi ini muncul setelah PT Indo Bharat Rayon, salah satu kreditur, mengajukan permohonan pembatalan perdamaian dengan alasan Sritex dan tiga perusahaan terkait dianggap lalai dalam memenuhi kewajiban pembayaran utang.

Perusahaan asal Sukoharjo ini telah menjadi perusahaan tekstil terbesar di Asia Tenggara yang memasok seragam militer untuk 35 negara, mulai dari Eropa, Asia hingga Timur Tengah.

Baca juga: Ini Profil Empat Menteri yang Ditugaskan Prabowo Selamatkan Sritex dari Ambang Jurang

Sementara itu Presiden Prabowo Subianto sendiri telah memerintahkan empat menteri Kabinet Merah Putih untuk menyelamatkan Perusahaan tekstil PT Sri Rejeki Isman Tbk atau Sritex dari pailit. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini