Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak Istana Kepresidenan RI melalui Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) Letjen TNI (Purn) Anton Mukti Putranto mengatakan seluruh anggota Kabinet Merah Putih Presiden Prabowo Subianto akan diwajibkan memakai Maung buatan PT Pindad (Persero) sebagai kendaraan dinas.
Baik menteri, wakil menteri hingga pejabat eselon I di kementerian seperti direktur jenderal, inspektur jenderal, dan sekretaris jenderal kementerian.
"Semuanya (menteri). Eselon 1 bahkan (wajib)," kata Putranto di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).
Putranto menjelaskan mobil Maung akan diprioritaskan bagi pejabat di tingkat pusat terlebih dahulu.
Belum prioritas untuk pejabat daerah seperti gubernur, wali kota, dan bupati.
"Prioritas di sini, nanti kalau dibagi semua kan enggak kebagian," ujarnya.
Dia menuturkan untuk sementara pihaknya menargetkan produksi 10 ribu unit kendaraan Maung.
Namun dalam 100 hari ke depan 5.000 unit ditargetkan rampung.
Putranto menjelaskan kendaraan Maung memenuhi Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebanyak 70 persen.
Lalu sisanya diimpor dari Korea.
"Untuk 30 persen itu dari Korea, mercy, SangYong ya lantai dasar, mesin, sama kerangka. Bagus mobil itu, luar biasa, sampean harus punya ya," ucapnya.
Bukan Disewa Tapi Dibeli
Sebelumnya, Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi menegaskan pihaknya akan membeli mobil dinas Maung produksi PT Pindad, bukan menyewa.
"Ya jadi dong (mobil dinas Maung), semangatnya adalah kita harus punya mobil buatan sendiri," ujar Prasetyo di Istana, Jakarta, Selasa (29/10/2024).
"Ya kita beli, kita berinvestasi," tegasnya.
Prasetyo mengatakan, pembelian mobil dinas Maung buatan Pindad ini sebenarnya tidak perlu diramaikan.
Dia mengharapkan doa dari masyarakat agar Pindad bisa memproduksi mobil dengan kualitas terbaik.
Meski demikian, Prasetyo belum tahu apakah pengadaan mobil dinas Maung ini bakal langsung diberikan kepada semua pejabat atau tidak.
Sebab, kata dia, mereka juga harus melihat kemampuan produksi dari PT Pindad.
"Kalau rencananya semua kan belum tentu kita sudah mampu. Yang penting semangatnya. Kita hitung nanti," kata Prasetyo.
Lantas, bagaimana dengan nasib mobil dinas di era Presiden ketujuh Joko Widodo?
Prasetyo menyebutkan, pihaknya belum memikirkan nasib dari mobil dinas pejabat di era Jokowi.
"Ya nanti kita pikirkan. Ya nanti, kan nanti begitu ada (mobil yang baru), itu kita pikirkan mobil yang lama peruntukannya seperti apa," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, para menteri, wakil menteri (wamen), dan kepala badan dalam Kabinet Merah Putih bakal memiliki kendaraan dinas baru. Mereka akan "menunggangi" mobil dinas Maung buatan PT Pindad.
Pihak Istana telah mengonfirmasi bahwa Presiden Prabowo Subianto memang memerintahkan agar semua "pembantu"-nya menggunakan mobil Maung produksi Pindad.
Perintah itu Prabowo sampaikan saat menggelar retreat di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada 25-27 Oktober 2024.
"Arahan Pak Prabowo waktu retreat agar seluruh menteri, wakil menteri, dan kepala badan menggunakan mobil dinas Maung buatan Pindad," ujar Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi kepada Kompas.com, Senin (28/10/2024).