TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Abdul Muhaimin Iskandar menyampaikan gerakan kebaikan yang dilakukan lembaga filantropi sangat membantu pemerintah dalam menangani masalah sosial dan pemberdayaan masyarakat.
Menurut Menko Muhaimin, berbagai permasalahan sosial kemasyarakatan yang terjadi di Indonesia seperti masalah kemiskinan, masalah bencana alam, perlindungan perempuan dan anak, sampai pemberdayaan masyarakat tidak bisa hanya ditangani oleh pemerintah.
Muhaimin menegaskan peran lembaga filantropi sangat penting sebagai partner pemerintah dalam menyelesaikan berbagai permasalahan soaial yang ada di Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Muhaimin saat menyampaikan sambutan pada kegiatan "Initiative Forum 2024: Collective Kindness", yang diselenggarakan oleh Human Initiative, di Hotel Bidakara Jakarta.
"Ini orang-orang baik melakukan gerakan-gerakan kebaikan yang dipercaya masyarakat. Maka tugas pemerintah menjaga agar mereka tetap dipercaya masyarakat untuk menyalurkan kepedulian, menyalurkan seluruh gerakan kebaikan yang akan menjadi solusi kehidupan masyarakat," ungkap Muhaimin.
Muhaimin menyatakan, upaya untuk mewujudkan kesejahteraan sosial dan memerlukan kolaborasi dan peran gerakan kebaikan.
Dalam artian, penanganan kemiskinan, kemiskinan ekstrem, dan pengurangan kantong kemiskinan sangat membutuhkan peranan lembaga filantropi.
"Tidak ada jalan lain kecuali kolaborasi. Kolaborasi pada level penanganan darurat cepat, kemudian mewujudkan kemandirian mereka pada level pemberdayaan. Karena itu gerakan kebaikan sebagai solusi ini luar biasa," ungkap Muhaimin.
Dalam kesempatan itu, Menko Muhaimin juga menyerahkan penghargaan kepada 25 orang Local Champions, yang merupakan pendorong utama dalam pemberdayaan masyarakat di wilayah mereka.
Kemudian, Muhaimin juga menyerahkan Initiative Award kepada mitra pembangunan, mitra daerah, mitra nasional, mitra swasta, dan kategori lainnya.
"Initiative Forum yang dilaksanakan oleh Human Initiative adalah lembaga yang sangat penting untuk menjadi partner pemerintah dalam menanggulangi kemiskinan bencana alam dan isu-isu kemanusiaan lainnya," ucap Muhaimin.
Presiden Human Initiative (HI) Tomy Hendrajati menegaskan, HI tidak akan bisa berbuat apa-apa tanpa kolaborasi dari semua pihak.
Kerja sama dalam membantu masyarakat Indonesia dan sejumlah negara tetangga, baik moril dan matriil telah bermanfaat dan membantu lebih kurang 11 juta warga penerima manfaat.
Mereka adalah keluarga rentan miskin dibantu modal berusaha agar mereka lebih berdaya dan sejahtera, para lansia mendapat bantuan dana dan logistik.