Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, PURWAKARTA - Angin dingin berhembus di Tol Cipularang Km 92, Purwakarta, Jawa Barat, Senin (11/11/2024) sekira pukul 23.00 WIB.
Lampu tampak kerlap kerlip dari mobil Petugas Jasa Marga dan Kepolisian yang terparkir berjejer di ruas sisi kiri jalan Tol Cipularang KM 92 arah Jakarta menuju Bandung.
Di antara jejeran mobil itu, terdapat satu mobil bercat hitam yang tampak ringsek.
Bahkan, mobil itu hampir tak berbentuk layaknya mobil normal.
Sejumlah petugas Jasa Marga pun tampak mondar mandir sambil mengarahkan sebuah mobil truk evakuasi.
Mobil evakuasi itu pun diarahkan dekat mobil bercat hitam yang ringsek tersebut.
Baca juga: Menilik Lokasi Kecelakaan Beruntun di Tol Cipularang KM 92, Barang Korban Berserakan di Jalan
Sementara, petugas lainnya tampak mempersiapkan mobil towing tepat di depan mobil ringsek tersebut.
Seorang petugas terlihat mengaitkan rantai besi pada bagian mobil yang ringsek tersebut.
“Yuk, angkat pelan-pelan,” seru petugas berbaju oranye.
Truk evakasi pun mengangkat mobil ringsek tersebut naik ke atas mobil towing.
Baca juga: Alami Trauma, Sopir Truk Pemicu Kecelakaan Maut di Tol Cipularang KM 92 Belum Bisa Diperiksa Polisi
Pria berbaju oranye pun mengarahkan perlahan agar mobil yang ringsek bisa mendarat pada posisi pas.
Proses pengangkatan mobil itu berlangsung selama kurang lebih 5 menit.
Selepas mobil ringsek itu berada di atas mobil towing, aroma bau bahan bakar bensin tercium menyengat.
Memang, pada saat proses pengangkatan mobil, sejumlah cairan menetes deras dari bagian mobil itu.
Petugas pun tak lupa mengikat mobil ringsek itu untuk dibawa ke tempat evakuasi kendaraan bekas kecelakaan.
Evakuasi mobil ringsek bercat hitam itu menjadi proses terakhir pembersihan kendaraan yang terlibat kecelakaan beruntun di KM 92 Tol Cipularang, Jawa Barat pada Senin sore.
Mobil yang terakhir dievaluasi tersebut merupakan kendaraan yang tampak keluar jalur saat peristiwa maut terjadi.
Kecelakaan beruntun yang melibatkan 17 kendaraan tersebut mengakibatkan 28 orang menjadi korban.
Dari 28 korban, 1 orang meninggal dunia, 24 luka ringan, dan 3 korban luka berat.