News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penampakan Gorong-Gorong Jalur Pelarian Gembong Narkoba Murtala Cs dari Rutan Salemba

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saluran air atau gorong-gorong yang menjadi pintu keluar tujuh narapidana kasus narkoba, termasuk gembong narkoba Murtala Ilyas, saat kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada Jumat (15/11/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Tujuh penghuni Rumah Tahanan (Rutan) Salemba, Kecamatan Cempaka Putih, Jakarta Pusat, kabur dari tahanan pada Selasa (12/11/2024) dini hari.

Adapun 7 tahanan yang kabur tersebut, masing-masing AAK (22), J bin I (29), W bin T (47), MJ bin ZA (42), M bin I (43), MAU bin S (30), dan AN bin N (27).

Salah satu dari tahanan yang kabur adalah Murtala Ilyas, gembong narkoba yang pernah ditangkap oleh Polres Metro Jakarta Barat.

Mereka yang melarikan diri ada yang masih berstatus tahanan atau masih menjalani proses sidang dan sudah berstatus terpidana.

Ketujuh tahanan itu kabur setelah berhasil menjebol teralis jeruji besi bagian ventilasi ruang tahanan.

Mereka kemudian menyusuri gorong-gorong got dan kabur. 

Gorong-gorong Terhubung ke Jalan di Luar Rutan 

Tujuh tahanan itu kabur setelah hujan lebat pada Selasa (12/11/2024) dini hari. 

Gorong-gorong yang digunakan untuk kabur itu terhubung ke jalan di luar rutan dan berhadapan langsung dengan pos keamanan RW O4, Kelurahan Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat. 

Lokasi gorong-gorong ini berada di belakang Rutan Salemba, dan tidak jauh dari warung kopi, dan warung gado-gado.

Endang (67), pedagang gado-gado di dekat lokasi kejadian mengatakan, saat malam kejadian suasana di sekitar Rutan Salemba tidak terlalu ramai karena hujan. 

Baca juga: Kaburnya Murtala Ilyas Cs dari Rutan Salemba Diduga Dibantu Orang dari Luar: Coran Semen Dijebol

"Kalau kemarin tuh kan malamnya hujan, jadi sepi enggak ada orang nongkrong," ungkapnya, Jumat (15/11/2024). 

Kendati demikian, Endang tidak melihat ada orang yang melintas dari arah gorong-gorong saat itu. 

"Enggak ngeliat. Ini satpam pukul 5.30 WIB baru pulang. Di sini dijaga buka tutup gitu, dibuka kalau ada yang mau lewat terus tutup lagi," jelasnya.

Ditutup Teralis Besi 

Gorong-gorong yang digunakan untuk kabur Murtala Cs itu memiliki tiga lapis teralis besi penghalang, setiap lapisan  terdiri dari enam jeruji besi. 

Di sisi luar gorong-gorong, terdapat dua lapis teralis besi.

Adapun, kondisinya sudah berkarat dan mulai keropos pada sisi lainnya. 

Saluran air atau gorong-gorong yang menjadi pintu keluar tujuh narapidana kasus narkoba, Murtala Ilyas cs, saat kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada Jumat (15/11/2024). (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Para narapidana itu diduga menjebol sebanyak tiga tiang teralis di setiap lapisan.

Hal ini terlihat dari teralis besi yang sudah bolong dan telah ditutup kembali oleh petugas.

Sedangkan, di sisi terluar, petugas menambah pengamanan dengan memasang tralis besi baru berukuran 1,5 x 1 meter.

Tak Ada CCTV

Tak ada kamera CCTV yang terpasang mengarah ke area gorong-gorong saluran air, pintu para narapidana kabur.

Hanya terdapat lampu LED berukuran besar yang terpasang mengarah ke jalan.

Kondisi gorong-gorong yang menjadi pintu keluar tujuh narapidana kasus narkoba saat kabur dari Rutan Salemba, Jakarta Pusat, pada Jumat (15/11/2024).  (Tribunnews.com/Fransiskus Adhiyuda)

Adapun, kamera CCTV berwarna putih terlihat terpasang dekat gorong-gorong itu.

Namun, tak mengarah ke jalan ataupun ke gorong-gorong tersebut.

Sidak Rutan Salemba, DPR Temukan CCTV Mati

Ketua Komisi XIII DPR Willy Aditya menuturkan, pihaknya menemukan sejumlah kamera CCTV tidak berfungsi di beberapa titik di Rutan Salemba.

Salah satunya, di titik yang jadi lokasi tujuh narapidana kabur.

"Kita juga mendapat laporan beberapa CCTV itu tidak aktif, apalagi yang di belakang tempat cabutnya (kabur) itu," kata Willy usai melakukan inspeksi dadakan alias sidak di Rutan Salemba, Kamis (14/11/2024). 

Willy menjelaskan, lokasi para tahanan kabur itu merupakan titik buta.

Namun, saat ini pihak rutan sudah melakukan perbaikan.

"Jadi loncat itu terus di sana blank spot. Tadi kita juga sempat masuk ke dalam ternyata sudah diperbaiki itu setelah di BAP oleh polisi dengan BNN juga," ujar Willy. 

Ia pun menyebut Komisi XIII DPR akan mendalami latar belakang ketujuh tahanan Rutan Salemba melarikan diri. 

(Tribunnews.com/Milani Resti/Abdy Ryanda Shakti) (Kompas.com) 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini